Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Per hari Minggu (8/7), sudah ada 505 calon siswa SMA Negeri yang digugurkan. Mereka ketahuan menggunakan SKTM) palsu. Setelah dicek, 505 calon siswa itu merupakan keluarga mampu. Bahkan ada yang berumah mewah dan punya mobil.
Kepala Balai Pengendalian Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah Surakarta, Jasman Indratmo menjelaskan, 505 calon siswa yang dicoret itu hanya yang mendafrar di SMA negeri saja. Belum termasuk yang mendaftar di SMK negeri. Praktis, masih ada kemungkinan jumlah yang dicoret bertambah.
“Saat ini sedang terus diproses. Rencananya tanggal 11 Juli 2018 baru diumumkan hasil finalnya,” tuturnya, Senin (9/7).
Dijelaskan, dari 113.092 anak yang mendaftar SMA negeri, ada 62 ribu sekian yang menggunakan SKTM. Dari angka itu, sementara ini yang diterima 26.617 anak saja. “Itu sudah dikurangi yang didiskualifikasi. Jadi jumlah pendaftar dari siswa miskin masih rasional. Sekitar 23 persen,” imbuhnya.
Dijelaskan, tahun ini jumlah pendaftar terbilang kurang jika dibandingkan dengan kuota yang tersedia, yakni 113.225 orang. “Artinya, siswa miskin tetap bisa diprioritaskan. Bahkan di sejumlah daerah, ada yang calon siswanya 90 persen pengguna SKTM,” paparnya. (ajie mh)
editor: ricky fitriyanto
