in

USM vs Undip Buka Liga Askot PSSI Semarang 2022

Ada lima lapangan yang digunakan untuk menggelar Liga Askot PSSI Semarang.

Yoyok Sukawi membuka Liga Askot PSSI Semarang 2020 di Stadion Citarum, Kamis (11/8/2022). (foto: jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Asosiasi Kota (Askot) PSSI Semarang mulai menggulirkan kompetisi internal sebagai bagian pembinaan atlet sepak bola masa depan. Sebanyak 24 klub amatir yang dibagi dalam dua divisi bakal terlibat persaingan selama tiga bulan ke depan.

Liga Askot PSSI Semarang 2022 resmi dibuka di Stadion Citarum, Kamis (11/8). Pada laga pembuka, PS USM yang berstatus juara bertahan ditantang PS Undip.

“Liga Askot PSSI Semarang ini sebagai bentuk pembinaan masif di Kota Semarang. Muaranya tentu saja untuk menyuplai pemain PSIS Semarang dan Jawa Tengah,” kata Ketua Askot PSSI Semarang, Yoyok Sukawi.

Baca Juga: Resmi Pimpin Askot PSSI Semarang, Yoyok Sukawi Janji Benahi Kompetisi Internal

Dia berharap agar klub-klub peserta dan para pemain yang terlibat benar-benar menjunjung tinggi sportivitas. Menurut Yoyok, kompetisi ini juga menjadi kesempatan pemain muda untuk meningkatkan skill dan menimba ilmu.

“Bermain dengan hati dan jadikan kompetisi ini untuk menimba ilmu menuju sepak bola profesional,” ucapnya.

Sementara, Ketua Panitia Joko Handoyo menambahkan, Liga Askot PSSI Semarang 2022 diikuti 24 tim yang terdiri dari 11 tim di Liga 1 dan 13 di Liga 2. Dijadwalkan akan ada 135 pertandingan yang dimainkan.

“Kompetisi akan berlangsung selama 3 bulan. Pertandingan dilaksanakan tiap pekan, Sabtu dan Minggu karena banyak pemain yang masih sekolah,” ujarnya.

Baca Juga: USM Juara Liga Askot PSSI Kota Semarang

Ada lima lapangan yang digunakan untuk menggelar Liga Askot PSSI Semarang. Selain Citarum, pertandingan juga dilaksanakan di Lapangan Kalimas, Pongangan, Sambiroto dan Zebra.

“Kami membatasi usia pemain, yaitu maksimal 20 tahun dan minimal 16 tahun,” kata Joko Handoyo.

Pada Liga Askot PSSI Semarang 2021, PS USM keluar sebagai juara Liga 1 dengan menorehkan 24 poin, mengungguli PS POP. Sedangkan PS Undip menjadi yang terbaik di Liga 2 sehingga berhak promosi ke Liga 1. (*)