in

USM Juara Liga Askot PSSI Kota Semarang

USM mengunci gelar juara setelah pada pertandingan terakhir menang tipis 1-0 atas Unnes di Stadion Citarum.

Ketua Askot PSSI Kota Semarang Yoyok Sukawi menyerahkan piala bergilir kepada Tim USM di Stadion Citarum, Kamis (23/12/2021). (foto: jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) – PS USM menjadi kampiun Liga Askot PSSI Kota Semarang 2021. Sukses tersebut semakin lengkap dengan gelar top skor yang diraih pemain Universitas Semarang, Franciscus Valentino.

USM mengunci gelar juara setelah pada pertandingan terakhir menang tipis 1-0 atas Unnes di Stadion Citarum, Kamis (23/12/2021). Anak asuh M Dofir mengumpulkan 24 poin, unggul satu angka dari PS POP di peringkat kedua.

Ketua Askot PSSI Kota Semarang, AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi mengapresiasi terselenggaranya kompetisi sepakbola di Kota Lunpia yang sempat beberapa tahun vakum.

“Selamat kepada USM yang tahun ini keluar sebagai juara. Alhamdulillah kompetisi bisa berjalan dengan baik dan fair tanpa kendala,” kata Yoyok Sukawi.

Dia mengakui bahwa untuk menghidupkan kembali kompetisi yang cukup lama vakum menjadi tantangan tersendiri bagi pengurus Askot PSSI Kota Semarang.

“Ini sangat luar biasa, dalam setahun ini pengurus bekerja keras untuk menghidupkan kembali kompetisi internal Askot PSSI Kota Semarang yang sudah lama banget vakum. Ternyata nggak mudah, faktor kesulitan lapangan, kejar-kejaran sama aparat, satgas,” katanya.

Anggota Komisi X DPR RI ini berharap, kompetisi internal Askot PSSI Kota Semarang bisa melahirkan pemain-pemain muda potensial. Askot hanya mengizinkan klub memainkan pemain di bawah 20 tahun.

“Dari kompetisi ini kami berharap bibit-bibit pemain bermunculan untuk mensupport Porprov, PON, timnas maupun PSIS Semarang,” kata dia.

Liga 1 Askot PSSI Kota Semarang tahun ini diikuti 10 tim. POP menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan dan pertahanan terbaik dengan hanya kemasukan 4 gol.

Sedangkan USM tampil sebagai tim paling produktif dengan torehan 35 gol. Franciscus Valentino yang menjadi top skor kompetisi mengemas 9 gol.

Sementara di Liga 2 yang diikuti 11 tim, Undip menjadi yang terbaik dengan torehan 31 poin, mengungguli Union GFA yang mengemas 24 angka. (*)

Tri Wuryono