in

Triwulan Ketiga 2018, Target Investasi Baru Tercapai 89 Persen

SEMARANG (jatengyoday.com) – Total serapan proyek di Jateng hingga triwulan ketiga 2018 tembus 2.583 proyek. Angka itu disumbang Penanaman Modal Asing (PMA) 936 proyek dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 1.647 proyek.

Jumlah proyek itu meningkat dibanding periode sama tahun lalu yang hanya mencatat total 1.940 proyek. Terdiri 890 proyek dari PMA dan 1.050 proyek dari PMDN.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Prasetyo Aribowo saat menjadi narasumber Hot Topic ‘Jateng Ladang Investasi 2025’ di Hotel Room Inc Semarang, Kamis (22/11/2018). Dari datanya, industri padat karya masih paling banyak.

Dijelaskan, kran investasi di tahun mendatang bakal terbuka lebar. Pasalnya, pada 2019 nanti ada kawasan industri baru di Kota Semarang. Tepatnya di sebelah Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW) Tugu.

“Sekarang sedang proses pengurusan Amdal. Rencana 2019 baru dibangun,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, Kawasan Industri Kendal (KIK) juga akan diperluas.

Lebih lanjut, Prasetyo membeberkan mengenai realisasi perkembangan investasi di Jateng. Hingga triwulan ketiga tahun ini, target investasi Rp 47,15 triliun, hanya tercapai Rp 41,94 triliun, atau 89 persen. Meski begitu, realisasi ini naik 26 persen dari periode sama tahun lalu yang hanya Rp 33,02 triliun.

Pada kesempatan itu, pihaknya meminta dinas terkait untuk menyiapkan tenaga kerja. Pasalnya, sudah bukan rahasia lagi jika industri dan sistem pendidikan belum link and match.

“Kami komunikasikan dengan Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Pendidikan tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Ini harus segera direspons agar pertumbuhan investasi juga dibarengi serapan tenaga lokal,” terangnya. (*)

editor : ricky fitriyanto