SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng mematok target investasi Rp 56 triliun sepanjang 2019 ini. Target itu terbilang sangat tinggi. Sebab, pada 2018 lalu, dari target Rp 47,15 triliun, hanya terealisasi Rp 41,09 triliun.
“Target di Rp 56 triliun ini di atas proyeksi yang sudah diatur pusat dan kita sendiri. Tapi karena Pak Gubernur sudah instruksikan, ya sudah mau tidak mau harus dicapai. Di 2018 kita ditarget Rp 47,15 triliun dan sudah tercapai Rp 41,09 triliun. Yang saya kejar ini non-infrastruktur, yaitu energi,” ucap Kepala DPMPTSP Jateng, Prasetyo Ariwibowo Kamis (17/1/2019).
Berbagai upaya menarik investor untuk datang ke Jateng terus dilakukan. Salah satunya memerbaiki sarana pendukung investasi. Yakni infrastruktur bandara, pelabuhan dan jalan tol serta ketenagalistrikan.
Untuk menggenjot target investasi yang ditetapkan Ganjar, pihaknya coba memetakan wilayah dan sektor yang akan ditawarkan. Muncul 63 proyek yang akan disuguhkan kepada para investor. Baik dalam, maupun luar negeri.
Diantaranya 1 sektor energi, 36 proyek pariwisata, 7 proyek infrastruktur dan 8 proyek pertanian. Kondisi tersebut tidak jauh berbeda, bila dibandingkan proyek-proyek investasi yang ditawarkan pada 2018 kemarin.
“Kami memilih itu berdasarkan studi Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata Jateng. Termasuk, menyusun buku profil peluang investasi di provinsi ini. Khusus untuk buku profil peluang investasi, akan disajikan tiga klaster. Yakni siap ditawarkan, prospektif dan potensial,” ujarnya. (*)
editor : ricky fitriyanto