in

Tingakatkan Kemampuan Kader IMP, Dinpermades P2KB Demak Gelar Pelatihan GO PIKNIK

DEMAK (jatengtoday.com) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak, mengadakan pelatihan GO PIKNIK yaitu Gerakan Optimalisasi Praktek KIE/Penyuluhan dan Teknik Dasar Konseling KB bagi Sub PPKBD Kecamatan Sayung.

Kegiatan di Balai Penyuluhan KB (BPKB) Kecamatan Sayung ini, diikuti oleh perwakilan Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dari 7 desa ini, dimonitor langsung oleh Bidang P2PP Dinpermades P2KB Kabupaten Demak.

Demak Drs. Taufiq Rifai, M.Si Kepala Dinpermades P2KB Kabupaten mengatakan, kegiatan ini ditujukan guna meningkatkan kemampuan KIE/penyuluhan dan dasar konseling KB bagi Sub PPKBD, selaku Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) yang menjadi ujung tombak Program Bangga Kencana di lini lapangan.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai tindak lanjut perluasan dari hasil diklat fungsional dasar (LFD) PKB Ahli Pertama Indri Astuti, yang sebelumnya hanya menyasar satu wilayah desa,” katanya.

Pelatihan diawali dengan sambutan dari Koordinator BPKB Kecamatan Sayung Fatimah Nur Pratiwi, ST. Dia menyampaikan perihal peran penting kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD) sebagai perpanjangan tangan Program Bangga Kencana, sehingga mampu menjangkau 20 desa di wilayah Kecamatan Sayung, hingga ke tingkat RW.

“Karenanya, melalui pelatihan GO PIKNIK ini, diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu bagi kader dalam menjalankan tupoksinya di wilayah masing- masing. Utamanya dalam proses penjaringan calon akseptor KB,” ujar Taufik Rifai.

Dalam kesempatan itu, Abdul Syukur dari PKB Sayung, yang juga praktisi kontrasepsi mantap MOP memberikan motivasi kepada peserta dan turut menekankan informasi perihal rumor yang salah mengenai metode KB steril pria ini. Sub PPKBD pun dihimbau ikut berperan dalam meluruskan informasi keliru yang beredar di masyarakat.

Dalam pelatihan GO PIKNIK ini, materi yang disampaikan mencakup empat hal, yakni Kader IMP, KIE/penyuluhan, konseling KB dan Jenis- jenis alat dan obat kontrasepsi. Para peserta yang hadir juga diajak terlibat aktif dengan bermain peran (role play) kegiatan KIE/penyuluhan, agar materi yang diterima lebih mengena.

Selain itu, sebagai bahan pembelajaran lanjutan, masing- masing Sub PPKBD juga dibekali dengan pamflet GO PIKNIK yang berisi langkah praktis praktek KIE/penyuluhan dan konseling KB dengan mengusung kata kunci “Rames Peras” dan “Satu Tuju”.

Berikut penjelasan singkat jenis-jenis alokon, baik yang bersifat hormonal maupun non hormonal, yang dapat pula dimanfaatkan oleh kader sebagai media bantu KIE/penyuluhan terhadap calon akseptor.

Drs. Ahlam Kamal Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan (P2PP) Sub Koordinator Advokasi, KIE dan Penggerakan yang hadir dalam kegiatan tersebut turut memotivasi para Sub PPKBD. Ia menyampaikan terkait progress program Pendataan Keluarga 2022 (PK22).

“Terlepas dari berbagai kendala yang hingga saat ini masih dialami oleh kader pendata, pogram PK22 sendiri ditargetkan rampung pada akhir bulan Oktober ini,” ujarnya. (*)