in

Tak Pakai Masker Dihukum Menyapu Makam, Warga: Untung Tidak Bayar Uang

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 74 pengendara lalu-lintas di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang terjaring razia karena tidak memakai masker. Mereka diberikan sanksi sosial membersihkan dan berdoa di makam samping kantor Kelurahan Wates, Kamis (12/11/2020).

Dari pemeriksaan suhu tubuh, sebanyak 23 orang di rapid test, 1 orang ditemukan reaktif yakni pengendara warga Demak yang sedang melintas.

“Kondisi akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, tingkat kepatuhan masyarakat sangat menurun. Padahal Oktober lalu sudah menurun, yakni setiap hari rata-rata ditemukan 40-50 orang melanggar protokol kesehatan. Memasuki November, setiap hari ditemukan rata-rata kurang lebih 120 orang sebagaimana di daerah Sambiroto. Di Kecamatan Ngaliyan, hanya dalam kurun waktu 30 menit ditemukan 74 orang tidak mengenakan masker,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Fajar Purwoto.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan tingkat kepatuhan dan kedisiplinan warga sangat kurang, bahkan memprihatinkan. “Semakin keran dibuka, seharusnya semakin tertib. Saya mengakui, masyarakat pasti jenuh, karena telah sembilan bulan kondisinya begini-begini terus. Tapi kondisi ini kan kehendak Allah, ikuti saja lah apa yang sudah diatur oleh pemerintah. Bahkan pimpinan kita (Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi) juga sempat positif, warga banyak yang positif, yuk masyarakat harus konsisten menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Pihaknya mengaku akan terus melakukan penertiban protokol kesehatan. Minggu depan, Satpol PP merencanakan penertiban di perkantoran pemerintah. “PNS maupun pegawai di pemerintahan kalau tidak memberi contoh bagaimana mungkin bisa menjadi panutan masyarakat. Kalau kami periksa kedapatan pegawai pemerintahan tidak memakai masker, mereka akan saya suruh push up 50 kali,” tegas dia.

Fajar juga menyoroti kegiatan masyarakat yang melibatkan banyak orang seperti jamaah Salat Jumat. Sebab, saat ini jamaah Salat Jumat cenderung tidak memperhatikan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. “Sudah seperti tidak ada apa-apa. Maka dari itu, kami akan menggelar rapid test untuk jamaah Salat Jumat di masjid-masjid, warga harus tertib,” katanya.

Salah satu pengendara motor, Tohir (25), warga asal Batang, mengaku sedang perjalanan menuju ke Simpang Lima Semarang dengan keperluan menjemput adik. Dia terjaring razia karena tidak memakai masker.

“Diberi sanksi membersihkan makam saya terima, karena saya memang salah tidak memakai masker. Tadi lupa bawa masker karena buru-buru. Nggak apa-apa biar disiplin. Masih untung tidak kena denda uang seperti di berita-berita,” katanya. (*)

 

 

editor: ricky fitriyanto

 

Abdul Mughis