SEMARANG (jatengtoday.com) – Keterbatasan fisik dan mental memang menjadi halangan untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Tapi mereka tetap berhak ikut ujian nasional.
Di SLB YPAC Semarang, tidak semua siswa mengikuti ujian nasional menggunakan komputer. Sebagian siswanya hanya bisa dengan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Bahkan ada yang harus dibantu gurunya.
Ketua Panitia Ujian Nasional SLB YPAC Semarang, Sumarni menjelaskan, siswa penyandang disabilitas memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Sehingga, tidak bisa semua diikutkan UNBK.
“Ada yang tidak bisa membaca menulis, jadi harus dibantu. SLB-D1 Ujiannya lebih mudah karena yang membuat gurunya. Kalau yang UNKP soalnya yang buat pemerintah,” terangnya, Selasa (23/4/2019).
Mengenai jadwal UNKP, sengaja disamakan dengan SMP/MTs Umum. Digelar 4 hari, dari tanggal 22 April 2019. “Hari pertama Bahasa Indonesia, lalu Matematika, IPA, dan terakhir nanti Bahasa Inggris. Hari ini matematika,” tuturnya. (*)
editor : ricky fitriyanto