SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemerintah Kota Semarang memastikan bakal menutup Resos Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning 18 Oktober 2019 besok. Penutupan tersebut molor dua bulan dari yang semua dijadwalkan yaitu 15 Agustus.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto menegaskan, 18 Oktober merupakan tanggal final penutupan lokalisasi, sebagaimana instruksi Wali Kota Semarang.
“Tanggal 18 Oktober dilakukan seremonial penutupan. Mungkin nanti Pak Wali hadir,” jelas Fajar seusai melakukan sosialisasi penutupan terakhir di Balai Resos, Selasa (8/10/2019).
Dia mengklaim, semua sudah klir. Sebab yang selama ini menjadi kendala adalah besaran uang tali asih untuk para Wanita Pekerja Seks (WPS).
“Tadi sudah disepakati sebagaimana APBD 2019 yakni masing-masing WPS akan diberi Rp 5 juta. Dan tadi sudah pada tanda tangan semua,” bebernya.
Tali asih akan diberikan 10-15 Oktober 2019 dengan cara ditransfer ke rekening yang sudah disediakan.
Menurut Fajar, dalam rentang waktu 18-21 Oktober, para WPS masih ditolerir untuk tinggal di Sunan Kuning, karena itu merupakan masa pemulangan. Sehingga, pada 21 Oktober sudah tidak ada lagi praktik prostitusi.
“Pemkot Semarang menyediakan bus untuk mengantar para WPS ke kampung halaman. Tapi kalau ada yang mau pulang sendiri ya silakan,” ucap Fajar.
Pasca penutupan, pihaknya akan melakukan pengawalan. Termasuk membuat dua pos atau titik pantau.
“Nanti melibatkan Polres, Kodim, Satpol PP Provinsi, hingga pihak kecamatan dan kelurahan. Apabila dipandang sudah kondusif, maka tim akan kami tarik mundur,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto