SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang mengukir kemenangan bersejarah saat menaklukkan Bhayangkara Presisi Indonesia pada laga perdana BRI Liga 1 2023/2024. Laskar Mahesa Jenar harus menunggu 5 tahun untuk bisa mengalahkan the Guardians di Liga 1.
Meladeni Bhayangkara FC di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (3/7/2023), PSIS memikul beban ganda. Selain lawan yang belum pernah dikalahkan, Septian David Maulana dkk juga dibayangi rekor buruk di pekan pertama.
Sebelumnya, PSIS dan Bhayangkara sudah 12 kali bertemu di semua kompetisi, dengan rincian 8 laga Liga 1 serta Piala Presiden dan Piala Indonesia masing-masing dua kali.
Pertemuan pertama kedua tim terjadi di fase grup Piala Presiden 2018 pada 20 Januari. Saat itu PSIS yang berstatus sebagai tim promosi dipaksa menyerah 0-1 oleh Bhayangkara yang menjadi juara Liga 1 2017.
Dari 12 pertemuan tersebut, PSIS kalah enam kali, 5 kali seri dan sekali menang. Satu-satunya kemenangan terjadi di babak perempat final Piala Presiden 2022 melalui adu penalti.
PSIS Semarang juga punya statistik buruk saat melakoni pertandingan perdana. Tim Ibu Kota Jawa Tengah hanya mampu meraih satu kemenangan, sekali seri dan tiga kali kalah.
Ambisi PSIS untuk mengalahkan Bhayangkara FC sepertinya bakal kembali gagal ketika gawang Adi Satryo justru kebobolan oleh gol Muhammad Ragil di menit ke-26.
Namun, PSIS sukses membuat comeback gemilang dengan mencetak tiga gol di 10 menit akhir pertandingan. Diawali dengan gol Carlos Fortes di menit 86, tuan rumah menambah dua gol lagi di injury time babak kedua masing-masing melalui Paulo Gali (90+3) dan Boubacary Diarra (90+8).

“Kemenangan yang luar biasa. Hari ini akhirnya kami bisa kalahkan Bhayangkara FC. Saya sangat bangga dengan para pemain, staf pelatih dan dukungan dari suporter,” kata pelatih PSIS Gilbert Agius seusai pertandingan.
Pelatih asal Malta tersebut secara khusus juga memuji mentalitas anak asuhnya yang pantang menyerah demi mengalahkan Bhayangkara.
“Di jeda pertandingan, saya berusaha memberikan motivasi ke pemain agar terus berjuang sampai peluit akhir,” ujar Agius.
Jika melihat statistik Liga 1 Match, PSIS memang lebih pantas meraih kemenangan. Anak asuh Gilbert Agius unggul penguasaan bola dengan 62 persen.
PSIS juga lebih agresif dengan membuat 21 percobaan (7 on target). Sedangkan Bhayangkara hanya melepaskan lima tembakan dengan dua di antaranya mengarah ke gawang, termasuk gol Muhammad Ragil.
Rekor Pertemuan PSIS vs Bhayangkara