SEMARANG (jatengtoday.com) – Kampoeng Djadhoel kini semakin ‘cantik’ dan instagramable. Lukisan dan ornamen batik di dinding-dinding rumah sudah dipoles, sehingga tampak lebih memesona. Sekarang tempatnya juga lebih bersih, asri, serta dipenuhi hiasan yang sarat nilai seni.
Kampoeng Djadhoel ini berada di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. Yang paling khas di sini adalah mural wayang beber sepanjang 46 meter yang memvisualisasikan sejarah Semarang.
Pada mulanya, kampung ini murni diinisiasi oleh warga setempat. Bukan kampung tematik yang mendapat kucuran dari Pemkot Semarang. Tepatnya sejak 17 Desember 2016 lalu, secara swadaya warga mengecat dan menata kampungnya sendiri.
Lambat laun bantuan berdatangan. Bahkan sekarang kampung ini menjadi salah satu mitra binaan PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Ahmad Yani. Pihak bandara memberi bantuan dalam Program Bina Lingkungan Tahun 2019 total senilai Rp 85 juta.
Tepat di malam penghujung tahun 2019, manajemen AP 1 Bandara Jenderal Ahmad Yani mengadakan acara ‘Launching Kampoeng Djadhoel’ setelah selesai direvitalisasi. Kegiatan ini sebagai tanda komitmen bersama untuk mengembangkan Kampoeng Djadhoel menjadi destinasi yang menarik.
Hadir dalam kesempatan itu General Manager beserta jajaran, Sekretaris Kecamatan Semarang Timur, ketua dan pengurus Kampoeng Djadhoel beserta warga sekitar.
Dalam sambutannya, General Manager Bandara Ahmad Yani, Hardi Ariyanto berharap agar Program Bina Lingkungan yang diberikan bisa membuat Kampoeng Djadhoel memiliki daya tarik lebih untuk dikunjungi oleh masyarakat, wisatawan lokal, maupun mancanegara.
“Semoga tahun baru 2020 ini menjadi tonggak awal dari sejarah lebih dikenalnya Kampoeng Djadhoel dan akan menjadi ikon Kota Semarang,” ungkap Hardi dalam siaran persnya, Rabu (1/12/2019).
Sekretaris Kecamatan Semarang Timur Budi Mulyono menambahkan, revitalisasi Kampoeng Djadoel sangat menarik. Sebab terinisiasi dari Kampung Batik atas keberhasilannya menjadikan tempat tersebut sebagai kawasan wisata.
“Situasi zaman dahulu yang ada di kampung ini bisa dijadikan suatu daya tarik masyarakat,” jelasnya.
Senada dengan itu, Ketua Kampoeng Djadoel, Luwiyanto mengucapkan terima kasih kepada pihak bandara karena telah memberikan bantuan untuk revitalisasi tempat ini. Kini kampungnya disulap menjadi sangat bagus.
“Besar harapan saya agar ke depan para warga terus mencari ide-ide kreatif untuk mengembangkan Kampoeng Djadhoel menjadi destinasi, bahkan ikon Kota Semarang,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto