SEMARANG (jatengtoday.com) – Trans Semarang akan meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) Koridor 8 Rute Terminal Cangkiran–Gunungpati–Manyaran–Balaikota–Simpang Lima PP, Jumat (6/12/2019) di sekitar Waduk Jatibarang.
Tidak hanya itu, dalam waktu bersamaan, Trans Semarang juga sekaligus meluncurkan angkutan Feeder 1 dan Feeder 2. Rute Feeder 1 akan melewari PRPP–Ngaliyan dan Feeder 2 melayani rute Bangetayu – Kaligawe.
Kepala Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Dinas Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan, sebagai bagian dari promosi, pihaknya akan menggratiskan tarif, khususnya Koridor 8, Feeder 1 dan 2, selama 7 dan 8 Desember 2019.
“Tarif gratis selama dua hari hanya berlaku untuk koridor baru dan rute Feeder 1 dan 2”, ujar Ade, Kamis (5/12/2019).
Dijelaskannya, ini menjadi upaya pengenalan koridor baru kepada masyarakat Kota Semarang. Semua orang bisa mengetahui rute jalur Trans Semarang. “Pada kegiatan sosialisasi yang diadakan pada 19-21 November 2019 lalu, terlihat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kami menyambutnya dengan melakukan pengenalan yakni memberikan promo tarif gratis,” katanya.
Rute Koridor 8, lanjut dia, sejalan dengan pengembangan jalur wisata di Kota Semarang. Sebab, rute ini melewati berbagai lokasi objek wisata seperti: Waduk Jatibarang, Goa Kreo, Plaza Kandri, dan Museum Ronggowarsito.
“Koridor 8 direncanakan menggunakan armada bus sedang sebanyak 18 unit dan 2 armada cadangan. Jam pelayanan untuk Koridor 8 dimulai pukul 5.30 – 17.45 setiap harinya dengan jarak tempuh 59 km,” terangnya.
Dengan adanya rute Koridor 8 yang melewati tempat wisata, Ade berharap wisata di Kota Semarang turut berkembang. Ekonomi masyarakat juga turut tumbuh.
Sedangkan untuk menjangkau ke permukiman, Trans Semarang menyiapkan angkutan feeder sebagai sarana transportasi. Keberadaan rute feeder ini diharapkan bisa melayani transportasi masyarakat di berbagai wilayah permukiman.
“Banyak wilayah perkampungan maupun perumahan yang tidak mempunyai kualitas lebar jalan yang memenuhi syarat untuk dilewati armada kami, sehingga kami berencana mengembangkan feeder,” tambah Ade. (*)
editor : ricky fitriyanto