SEMARANG (jatengtoday.com) – Pengelola jalan tol dan pemerintah diminta untuk tidak asal mengejar target fungsional tol untuk mengurai kemacetan saat arus mudik Lebaran. Aspek kenyamanan dan keamanan harus tetap diprioritaskan agar tragedi jatuhnya korban pemudik tidak terulang.
Anggota Komisi D DPRD Jateng, M Ngainirricardl menjelaskan, kesiapan jalan tol memang menjadi prioritas menjelang Lebaran. Selain mengejar jalan yang layak lintas, fasilitas dan rambu-rambu juga harus dipastikan. Terutama di jalan tol ruas Batang-Semarang.
“Tahun lalu, Batang-Semarang sangat dipaksakan untuk fungsional. Mengatasi macet, memang iya. Tapi kenyamanannya tidak diperhatikan. Tanpa lampu, jalan berdebu, dan masih banyak aspek yang malah membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman,” jelasnya, Senin (14/5).
Dia menegaskan, jika tahun ini lagi-lagi terpaksa dibuka secara fungsional, lebih baik tidak usah dibuka. Sebab, para pemudik biasanya membawa anggota keluarga dan barang yang tidak sedikit. Mereka pun menempuh perjalanan yang relatif jauh. Jadi harus dihadapkan pada kondisi jalan yang cukup nyaman. “Intinya, jangan menyiapkan jalan yang asal bisa dilewati,” tegasnya.
Pengelola jalan tol juga diminta bisa membuka atau membebaskan pengguna jalan jika terjadi kemacetan sepanjang 2 kilometer. Tentu sebelumnya harus dipertimbangkan dan dikomunikasikan dengan berbagai pihak agar tidak mengalami kerugian.
“Menyiapkan BBM, makanan, air, dan lain sebagainya untuk pemudik yang terkena macet di jalan tol, itu opsi sekian. Kalau tidak ada kemacetan di gerbang tol, kan itu tidak perlu,” terangnya. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto