SEMARANG (jatengtoday.com) – School Based Management menjadi strategi yang digunakan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kota Semarang untuk mengelola setiap satuan pendidikan yang dinaunginya.
“Strategi ini diharapkan dapat memperkuat karakter dan kekhasan pendidikan kita,” ujar Ketua LP Maarif NU Kota Semarang Asikin Khusnan, usai Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) di aula MA Al Asror, Patemon, Gunungpati, Rabu (18/9/2010).
Dengan sistem manajemen unggul ini, besar harapan ke depan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah atau madrasah LP Ma’arif NU se-Kota Semarang semakin meningkat. Sehingga, dalam penerimaan siswa baru nanti, target sekolah bisa terpenuhi.
Menurut Asikin, tugas utama LP Ma’arif NU adalah mengkoordinasikan satuan pendidikan yang dalam praktiknya melakukan penguatan karakter berbasis Aswaja an-nahdliyyah dan nasionalisme.
“Penguatan karakter dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran dan pembiasaan pada satuan pendidikan,” ungkap Asikin.
Dia melanjutkan, nilai-nilai Aswaja an-nahdliyah dan nasionalisme yang dimaksud di sini seperti tawasuth, tawazun, tasamuh, i’tidal dan cinta tanah air.
Semua itu, kata Asikin, telah dilakukan melalui pembiasaan peserta didik. Bahkan, secara gamblang telah diajarkan dalam mata pelajaran ke-NU-an. Selain itu, juga diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran lain yang relevan.
“Ada istighosah, ziarah kubur, tahlil, manaqib, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathan setiap pagi sebelum proses belajar mengajar dimulai,” ujar Asikin dalam keterangan persnya. (*)
editor : ricky fitriyanto