SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua Dewan Kesenian Semarang (Dekase), Handry TM berharap, acara Sastra Keroncong Semarangan bisa menjadi agenda rutin bulanan. Sehingga, kebudayaan di Kota Semarang bisa semakin menggeliat.
“Yang saya harapkan sebenarnya cuma satu, acara ini mendapat dukungan dari banyak pihak sehingga bisa diadakan setiap bulan,” ujarnya di sela-sela acara yang berlangsung Star Hotel Semarang, Jumat (17/1/2020) malam.
Dia mengaku senang karena acara tersebut menjadi sarana untuk mempertemukan sastrawan, budayawan, dan para pemerhati kebudayaan Kota Semarang.
Hadir dalam kesempatan itu sastrawan Timur Sinar Suprabana, Budi Maryono, Wiwiek Wijaya, Marco Marnadi, dan Anna Maladi. Ada pula Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman, politikus PPP Masruhan Samsurie, GM Star Hotel Benk Mintosih, serta masih banyak yang lainnya.
Marco Marnadi yang menjadi pemandu acara tersebut juga mengamini harapan Handry TM. Menurutnya, semua pihak perlu mendukung upaya untuk membuat kebudayaan di Kota Semarang semakin jaya.
“Semoga dilembagakan menjadi agenda bulanan. Sesekali di hotel, tapi kadang ya lesehan di TBRS. Kita buat Semarang lebih berbunga dan berjiwa,” ucapnya.
Dia melanjutkan, acara Sastra Keroncong Semarangan bukan acara biasa, karena berusaha menggabungkan dua genre berbeda tetapi sudah lama ‘bersahabat’, yakni antara keroncong dan sastra.
“Ada penyanyi ada juga penyair. Tapi lirik dalam lagu keroncong biasanya sarat akan nilai sastra. Karya sastra juga bisa dinyanyikan. Keduanya saling terkait,” imbuhnya.
Kadarlusman menyambut baik dan mendukung penuh terselenggaranya Sastra Keroncong Semarangan. Bahkan, ia juga turut membaca puisi dan menyanyikan sebuah lagu.
Politikus Masruhan juga sama. Dia mengaku siap mendukung kelanjutan acara tersebut meskipun tidak harus menggunakan alokasi dana negara, mengingat rumitnya mekanisme birokrasi. (*)
editor : ricky fitriyanto