in

Para Pecinta Sastra Persembahkan Sastra Keroncong Semarangan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Para Pecinta Sastra mempersembahkan Sastra Keroncong Semarangan sekaligus peluncuran karya sastra. Acara tersebut berlangsung di Ruang Catleya Star Hotel Semarang, Jumat (17/1/2020) malam.

Acara yang dipandu budayawan sekaligus vokalis Congrock 17, Marco Marnadi, diawali dengan penampilan musik keroncong yang dinyanyikan secara bergantian. Kemudian dilanjut dengan pembacaan puisi.

Isti alm Prof Agus Maladi, Anna Maladi mengawali lantunan puisi. Dilanjut Wiwik Wijaya yang membacakan puisi karya Sapardi Djoko Damono berjudul ‘Pada Suatu Hari Nanti’ dan ‘Aku Ingin’.

GM Star Hotel Semarang, Benk Mintosih juga melantunkan puisi berjuduk ‘Negeriku’ karya Gus Mus. Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman tak mau kalah. Ia membacakan puisi karya WS Rendra yang berjudul ‘Sajak Matahari’.

“Saya merasa bangga menjadi bagian dari Kota Semarang. Kotanya semakin maju, sastranya semakin moncer. Menurut saya, Semarang sudah bisa menyaingi Jogja dan Solo dalam hal kebudayaan,” ucap Pilus.

Sastrawan ternama Semarang, Timur Sinar Suprabana menjadi pelantun yang ditunggu-tunggu para hadirin. Dia membacakan beberapa judul puisi seperti ‘Bunga Gugur’ karya WS Rendra.

“Saya persembahkan bacaan puisi ini untuk teman-teman saya, para sastrawan yang luar biasa. Utamanya untuk mereka yang sudah mendahului kita,” katanya.

Selain pembacaan puisi, Sastra Keroncong Semarangan juga menampilkan peluncuran buku kumpulan cerpen karya Budi Maryono yang berjudul ‘Ustad Salim Menangis’. Acara dipandu oleh Ketua Dewan Kesenian Semarang (Dekase), Handry TM.

Sang penuli, membacakan secara utuh salah satu cerpen. Kemudian, Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Masrurie memberi penilaian secara umum mengenai kumpulan cerpen tersebut.

Acara ini terselenggara berkat kerjasama dengan berbagai pihak. Di antaranya Dewan Kesenian Semarang, media online Jatengtoday.com, serta masih banyak yang lainnya. (*)

 

editor : ricky fitriyanto