Abdul Mughis
SEMARANG (jatengtoday.com) – Event Pazaarseni yang digelar Dewan Kesenian Semarang (Dekase) pada 13-15 September 2019 di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) sepakat mendukung kampanye mengurangi penggunaan plastik.
Hal tersebut untuk meminimalisasi sampah plastik sebagaimana program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. “Kami sepakat dan mendukung program tersebut. Masyarakat harus terus diingatkan untuk mengurangi bahkan menghentikan penggunaan plastik sekali pakai. Karena itu, Pazaarseni kali ini kami mengajak masyarakat untuk mewujudkannya,” ujar Ketua Dekase Handry TM.
Dikatakannya, pihaknya mengajak peserta dan seluruh pengunjung untuk ikut mengurangi pemakaian plastik sekali pakai. “Kami sudah berkoordinasi dengan pendukung acara untuk melakukannya. Tentunya, pengunjung harus berperan serta mewujudkan hal tersebut. Bila ingin menikmati sajian minuman bisa membawa tempat minum sendiri (tumbler). Kami tidak menyediakan makanan maupun minuman dalam kemasan plastik,” katanya.
Komite Seni Rupa Dekase, Gunawan Effendy menambahkan, beberapa peserta Pazaarseni 2019 akan menunjukkan kreativitas dengan membuat karya lewat bahan ramah lingkungan serta sampah.
“Ada lukisan yang dibuat di botol bekas. Ada juga kriya dari barang bekas,” ungkapnya.
Dia mengakui ada sedikit hambatan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. “Dalam hal teknis misalnya, ada beberapa peralatan serta perlengkapan yang terpaksa masih berbahan plastik. Namun, jumlahnya tidak dominan,” imbuhnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
