SEMARANG (jatengtoday.com) – Kondisi penanganan pasien positif Covid-19 berat dan kritis di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang cukup mengkhawatirkan. Sebab, hingga Rabu (16/6/2021) petang, banyak pasien positif berat dan kritis mengantre di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Sedangkan ketersediaan ruangan rawat inap untuk pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemkot Semarang tersebut penuh. “Rumah sakit penuh, di IGD ada 25-an inden. Total keseluruhan di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang saat ini menangani 352 pasien Covid-19,” kata Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang, Susi Herawati.
Peningkatan pasien Covid-19 tersebut terjadi sejak awal Juni 2021 lalu. “Sejak kabar di Kudus meletus itu. Tapi saat ini, pasien dari Kudus sudah berkurang, tinggal 24 pasien. Yang banyak berasal dari Kabupaten Demak dan Grobogan. Persentasenya, 60 persen warga Kota Semarang dan 40 persen dari luar Kota Semarang,” terangnya.
Adapun kondisi pasien yang dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro merupakan pasien gejala sedang, berat dan kritis. “Yang jelas, tidak ada pasien gejala ringan dirawat di rumah sakit. Yang boleh dirawat di rumah sakit adalah pasien yang dalam kondisi gejala sedang, berat dan kritis. Misalnya pasien gejala sedang kemudian ketika kondisi membaik menjadi ringan itu saja harus keluar dari rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri,” katanya.
BACA JUGA: Kebut Vaksinasi, Ini Lima Titik Sentra Penyuntikan Vaksin di Semarang
Susi mengaku sangat prihatin atas kondisi ini. Kendala saat ini terkait keterbatasan ruang tampung pasien. “Kendala saat ini memang masih banyak pasien di IGD. Mohon protokol kesehatan benar-benar dijaga. Saya yakin, masyarakat tidak ada yang mau ketularan. Mereka sudah berupaya, tapi kok ya masih ketularan. Kita tahu, penularan itu melalui kontak, sudah menggunakan masker tapi mungkin tidak sempurna. Mungkin juga di luar menggunakan masker, tapi tidak tahu di dalam rumah ada yang positif tidak diketahui. Sehingga satu rumah tertular positif. Itu yang sering terjadi,” katanya.
Saat ini, lanjut dia, semua ruangan di RSUD KRMT Wongsonegoro telah terpakai. “Kecuali Ruang Sadewa dan Gatot Kaca yang masih steril,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto