in

Kini Tersedia Mobil Listrik untuk Pasien dan Pembesuk di RSUD Wongsonegoro

SEMARANG (jatengtoday.com) – Luasnya areal rumah sakit seringkali menjadi keluhan bagi para pembesuk maupun pasien. RSUD KRMT Wongsonegoro di Jalan Fatmawati Raya Nomor 1 Semarang yang berdiri di atas lahan seluas 92.000 meter persegi itu saat ini memiliki satu unit mobil listrik jenis golfcar.

Mobil listrik yang merupakan bantuan Bank Negara Indonesia (BNI) tersebut diperuntukkan sebagai fasilitas pelayanan pasien dan pembesuk di rumah sakit milik Pemkot Semarang tersebut. Secara simbolis penyerahan dilakukan oleh perwakilan BNI Kantor Cabang Semarang kepada manajemen RSUD KRMT Wongsonegoro, Rabu (21/8/2019), disaksikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Pimpinan BNI Kantor Cabang Semarang Hendra Nuryawan mengatakan, bantuan mobil listrik tersebut diharapkan bisa membantu pelayanan masyarakat. Terutama bagi pasien dan pembesuk di RSUD KRMT Wongsonegoro. “Ini bisa dimanfaatkan sebagai transportasi masuk ke dalam rumah sakit,” katanya.

Kepala RSUD KRMT Wongsonegoro Susi Herawati memberi apresiasi atas bantuan tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BNI. Adanya sarana moda transportasi tersebut jelas akan meringankan pasien ataupun pengunjung yang sedang membesuk,” katanya.

Dikatakannya, RSUD Wongsonegoro cukup luas. Ketika pasien tiba, kendaraan berhenti di depan tempat parkir. Sehingga untuk masuk ke dalam rumah sakit membutuhkan fasilitas transportasi. “Apalagi kalau orang sakit untuk jalan kan cenderung kesulitan. Ini menjadi inovasi pelayanan dari kami untuk melayani pasien dan keluarga pembesuk. Satu unit mobil ini sebetulnya kurang. Kalau melihat luasan rumah sakit, maka kebutuhan idealnya setidaknya membutuhkan empat mobil,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, bantuan CSR dari BNI tersebut diharapkan bisa memudahkan pelayanan.

“Ini menjadi program bergerak bersama. Rumah sakit punya program, BNI juga ikut terlibat. Mudah-mudahan ini bisa jadi role model bagi BUMN atau perusahaan swasta lain,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Abdul Mughis