SEMARANG (jatengtoday.com) – Melihat selokan di Jalan Menteri Supeno 1 banyak kotoran, Jumat (20/9/2019) pagi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah Riena Retnaningrum turun tangan. Bersama Ketua Komisi Informasi Jawa Tengah Sosiawan, wanita berhijab ini langsung membersihkannya.
Dia berupaya melompat turun di selokan dengan kedalaman 1,5 meter ini. Setibanya di bawah, dengan sigap Riena maupun Sosiawan menyapu dedaunan dan sampah plastik yang berada di selokan. Jajarannya pun serempak membersihkan ranting, tanaman di dinding selokan, dan kotoran lain, hingga terlihat bersih.
Tak hanya itu, gerakan pungut sampah juga dilakukan jajarannya bersama Kepala Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana Dinas Perdagangan Kota Semarang Nur Kholis, Lurah Mugassari Sri Suhartini, Satpol PP, Ketua RW, Ketua RT, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Melihat hal tersebut, sejumlah pedagang ikut merapikan lokasi jualannya, dan membersihkan sampah.
Galih, pedagang baju anak mengapresiasi gerakan tersebut. Dia juga mengajak para pedagang berkomitmen menjaga kebersihan di wilayah itu, bahkan sebisa mungkin membawa pulang sampah yang dihasilkan agar tempat tersebut tetap bersih, dan pembeli merasa nyaman.
“Luar biasa untuk rekan-rekan yang bersih-bersih hari ini. Biar tempatnya tempatnya bersih, bagus untuk ke depannya,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua KI Jateng Sosiawan. Dia berharap kegiatan tersebut tidak berhenti hari itu saja, namun terus bergulir. Mengajak masyarakat, terutama pedagang yang berjualan di sekitar Jalan Menteri Supeno, agar terus menjaga kebersihan, tidak membuang sampah di sungai.
Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum mengungkapkan Gerakan Pungut Sampah itu dilakukan sekaligus untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dalam menjaga lingkungan. Terlebih, kantor Diskominfo dikelingi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan dagangannya, bahkan termasuk pusat kuliner. Sehingga kerja sama dengan melibatkan masyarakat setempat, seperti Ketua RT dan RW serta Lurah Mugassari perlu dilakukan untuk menumbuhkan rasa memiliki dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, menjaga lingkungan pada kesempatan pagi hari ini dengan seluruh stakeholder yang ada, kita gotong royong untuk membersihkan lingkungan. Berdagang boleh, tapi sampah jangan dibuang berserakan, buanglah di tempatnya,” tegas Riena.
Dalam kesempatan itu, dia juga terus menyosialisasikan agar pedagang meminimalkan sampah plastik. Sehingga tidak membebani lingkungan karena sulit terurai.
“Jawa Tengah juga akan menyelenggarakan Kongres Sampah Tingkat Provinsi. Ini yang pertama di Indonesia. Berbagai lomba juga digelar, mulai desain kaos,logo, ngevlog, dan sebagainya,” tegasnya.
Lurah Mugassari Sri Suhartini mengungkapkan, kerja bakti yang diiniasi oleh Diskominfo Jateng dengan melibatkan pemimpin wilayah setempat, menambah semangat masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar. Selain itu, dengan kebersamaan dapat memberikan hasil yang maksimal karena beban pekerjaan tidak terasa berat dan pekerjaan menjadi lebih cepat selesai. (kom)
editor : ricky fitriyanto