in ,

Puncak Corona di Jateng Diperkirakan Mei-Juni

SEMARANG (jatengtoday.com) – Puncak pandemi corona di Jateng diperkirakan akan terjadi pada bulan Mei-Juni 2020 mendatang. Meski begitu, penanganan dan logistik disiapkan hingga September 2020.

“Beberapa asumsi dari para ahli memperkirakan pandemi di Jateng puncaknya Mei-Juni. Ya, semoga bulan-bulan ini menurun. Namun, kami mempersiapkan segala sesuatu merespon pandemi di Jateng, kami siapkan sampai September. Seperti logistik dan kebutuhan lainnya,” ucap Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo, Sabtu (18/4/2020).

Kesiapan juga dilakukan lewat ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19. Stok APD, diklaim masih tersedia.

“Ketersediaan APD kita saat ini masih mencukupi. Memang sampai berapa lama itu tergantung berapa banyak kasus yang kita tangani di kemudian hari ini,” bebernya.

Menurutnya, penggunaan APD tersebut bukan hanya bagi tenaga medis di rumah sakit, tapi semua tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan terkait corona. Seperti di puskesmas, Dinas Kesehatan, dan fasilitas kesehatan lainnya.

“Seluruh tenaga medis harus menerapkan prosedur pelindung diri. Bukan hanya rumah sakit, puskesmas, juga Dinas Kesehatan dan fasilitas kesehatan. Tentu disesuaikan dengan tingkat pelayanan. Artinya mereka yang melayani langsung pasien positif berbeda dengan di puskesmas,” paparnya.

Selain itu, meski pemerintah saat ini fokus menangani pandemi Covid-19, dipastikan pelayanan kesehatan lainnya tidak terkendala.

“Kami memang fokus penanganan Covid-19, tapi kita memastikan pelayanan kesehatan yang lain tetap dilayani dengan baik. Kami juga mengawasi endemis yang lain, seperti TBC, HIV/ AIDS, demam berdarah, dan lainnya. Jangan sampai Covid-19 tertangani malah penyakit yang lain muncul,” ucapnya. (*)

editor : tri wuryono