SEMARANG (jatengtoday.com) – Seluruh tenaga medis diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) saat di rumah sakit meski tidak sedang menangani pasien. Kebijakan ini ditetapkan untuk menekan angka penularan corona ke para tenaga medis.
“Seluruh tenaga kesehatan, baik yang menangani Covid-19 maupun tidak, semua harus pakai APD. Tentu sesuai tingkat kasus yang ditangani. Karena tidak tahu apakah pasien itu positif atau tidak,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, Selasa (2/14/2020).
Terkait stok APD untuk tenaga medis, lanjutnya, masih mencukupi untuk rumah sakit di Jateng. “SOP-nya, seluruh tenaga kesehatan terapkan pengendalian infeksi. Saat ini, APD sudah cukup untuk tenaga medis dimanapun bekerja, tetap dilakukan pengendalian infeksi diri,” imbuhnya.
Yulianto juga menyampaikan, puluhan tenaga medis yang terpapar virus Corona masih menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau Semarang. Saat ini, sudah hari ketiga karantina, dan masih berlangsung selama 12-14 hari.
“Kondisinya baik. Memang ada salah satu yang sakit, tapi bukan karena Covid-19 dan sudah ditangani, saat ini kondisinya baik. Ada beberapa yang isolasi mandiri di rumah,” jelasnya.
Menurutnya, masyarakat boleh memberikan dukungan dan bantuan kepada para tenaga medis tersebut. Bantuan dan dukungan bisa disalurkan lewat gugus tugas atau langsung ke pengelola karantina.
“Bisa lewat gugus tugas atau langsung ke pengelola karantina. Dicatat, dan akan dilaporkan secara resmi,” tandasnya. (sir)
editor: ricky fitriyanto