SEMARANG (jatengtoday.com) – Lonjakan pasien corona di Jateng masih terjadi. Hingga Senin (29/6/2020) sore, total ada 1.993 pasien positif dan 945 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di 58 rumah sakit rujukan. Selain itu, masih ada 3.880 Orang Dalam Pantauan (PDP).
Meski begitu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengklaim daya tampung rumah sakit rujukan masih aman. Dikatakan, kapasitas ruang isolasi di beberapa rumah sakit masih sisa lebih dari setengahnya.
“Kapasitas rumah sakit masih cukup, kan tidak semuanya dirawat di rumah sakit. Kecuali mereka yang ada gejala lain, kalau itu memang mengharuskan dirawat ya dirawat. Masih cukup kok, bahkan Rumah Sakit Bung Karno di Solo juga masih banyak kapasitasnya, Moewardi Solo juga,” kata jelasnya.
Terkait kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD), dia juga memastikan bahwa stoknya masih aman dan terkontrol. Hanya saja, pihaknya meminta agar rumah sakit lebih proaktif jika ada yang membutuhkan peralatan tambahan.
“Kami juga meminta dunia kesehatan, pemerintah dan semua instansi terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Hari ini yang kita butuhkan adalah dukungan masyarakat agar mau disiplin menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Mereka yang masuk dalam kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil dan menyusui serta anak-anak juga harus menjaga diri dan dijaga agar tidak terpapar virus Covid-19.
“Jangan sampai mereka keluar bebas dan itu dapat berbahaya bagi kesehatan mereka,” terangnya.
Dia menerangkan, peningkatan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir terjadi karena masifnya tracing.
“Itu karena tracing dari kabupaten/kota yang memang terus dilakukan. Jadi saya minta tidak usah takut citranya buruk karena adanya peningkatan karena pencarian. Lebih baik dicari, kalau ditemukan maka langsung dilakukan treatment yang tepat,” tandasnya. (sir)
editor: ricky fitriyanto