SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng membuka pendafataran seleksi calon atlet yang akan digembleng di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jateng tahun ini.
Tersedia 82 kuota atlet baru dari 21 cabang olahraga yang ada di PPLOP yang menjadi kawah Chandradimuka bagi calon-calon atlet andalan Jateng.
Kepala Balai PPLOP Jateng Cicilia Eni Kurniati mengatakan, 82 atlet tersebut akan menggantikan posisi para atlet PPLOP Jateng yang akan lulus SMA tahun ini. Proses seleksi akan dimulai dengan pendaftaran online pada 1 Maret 2022 dan untuk hasil seleksi akan diumumkan 21 April 2022 mendatang.
“Kami menjamin proses tes dan seleksi akan berlangsung secara terbuka, fair dan jujur, serta tidak akan ada titipan-titipan. Panitia melibatkan tim seleksi yang kompeten mulai tes ketrampilan, tes kesehatan, tes psikologi dan tes kondisi fisik. Tidak ada biaya sepeserpun selama proses seleksi,” tegas Cicilia.
Cabor yang membutuhkan atlet baru yakni Atletik (2 atlet lari jarak pendek, 1 atlet lempar atau tolak, 1 atlet lompat jauh atau tinggi dan 1 atlet jalan cepat), Angkat Besi (1 atlet), Pencak silat (3), Panahan (4), Sepak Bola (12), Balap Sepeda (1 putra), Taekwondo (5), Wushu (1 putri kategori Sanda), Sepak Takraw (1 putri).
Kemudian Anggar (3), Gulat (5), Bola Voli Indoor (5 putra dan 5 putri), Tinju (3), Renang (4), Bola Basket (5), Sepatu Roda (2), Karate (4), Judo (1), Panjat Tebing (6), Bola Voli Pasir (2) dan Tenis Meja (3).
Lebih lanjut Cicilia merinci, syarat umum para calon atlet PPLOP di antaranya adalah kelahiran minimal tahun 2009 duduk di kelas VII SMP dan maksimal kelahiran tahun 2006 duduk di kelas IX SMP dan mempunyai kartu BPJS aktif. Syarat-syarat lain bisa dilihat pada pengumuman di situs bpplop.jatengprov.go.id yang bisa diaskes mulai sekarang.
Sementara Kepala Disporapar Jateng Sinoeng N Rachmadi menegaskan, tidak sedikit atlet jebolan POLOP Jateng yang menjadi juara nasional bahkan di level internasional.
Itu karena di PPLOP Jateng para atlet digembleng fisik, teknis maupun karakter secara baik. Karena itu pihaknya membutuhkan atlet yang punya dasar karakter yang baik. Menurutnya, Jateng lebih membutuhkan atlet yang rendah hati dan tidak sombong.
“Jateng tidak butuh atlet yang hebat secara teknis, tapi sombong apalagi takabur. Jadi meskipun hebat secara teknis tapi sombong dan tidak menghormati orang lain tidak usah ikut seleksi saja,” tegas Sinung. (*)