in

Positif Covid-19 Masih 80, Belum Ada Penurunan Signifikan Pasca Lebaran di Kota Semarang

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kasus Covid-19 di Kota Semarang masih terbilang tinggi sejak naiknya jumlah kasus positif menjelang Hari Raya Idul Fitri kemarin. Sayangnya, hingga hari ini belum ada penurunan yang signifikan.

Berdasarkan informasi, per Selasa (26/5/2020) sore, terdapat 80 orang positif. Dengan rincian 74 orang dalam perawatan, sementara 6 orang lainnya dalam perbaikan klinis.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) sebenarnya cukup berdampak positif terhadap kasus Covid-19 di Kota ini.

“Pasca PKM, dari 138 kasus positif kemudian turun sampai mendekati 47 kasus. Namun, kurang 4 hari menjelang Lebaran, naik lagi sampai kemarin sempat 84, nah hari ini sudah turun sampai 80,” ujar Hendi.

Dia menduga, kenaikan jelang hari raya ini disebabkan adanya kerumunan di pusat perbelanjaan. Bahkan, katanya, bisa jadi masyarakat mempergunakan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah pusat untuk menunjang keperluan itu.

“Mungkin sebagian besar BST dipakai juga buat berbelanja, beli baju di mal atau di pasar, makanya ini naik lagi,” katanya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus mensosialisasikan ke masyarakat bahwa Covid-19 memang ada di sekitar kita. “Ada Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dia tidak merasakan sebuah jenis penyakit tapi ternyata dia pembawa Covid. Ini yang terus kami sampaikan,” ungkapnya.

Meskipun begitu, ia mengajak untuk tetap waspada tetapi jangan takut yang berlebihan. Apabila ada tetangga yang diduga terjangkit, maka semua pihak harus saling membantu, memberi dorongan sembari tidak mengucilkan.

“Kita jangan kemudian takut, kita nggak perlu malu. Kalau tetangga kita ada yang terkena Covid-19 justru kita yang kemudian mendorong mereka diperiksakan sampai sembuh,” ujarnya.

“Kalau konsep seperti ini sudah berjalan dengan baik, saya rasa kita akan berjalan berdampingan dengan pandemi ini,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto 

 

Baihaqi Annizar