SEMARANG (jatengtoday.com) – Polda Jawa Tengah telah memetakan sejumlah daerah rawan menjelang Pemilu 2019. Diantaranya 4 kabupaten/kota yang dinilai lebih membutuhkan pengamanan ekstra.
“Sejumlah potensi kerawanan dalam pemilu sudah kami mapping, hanya saja beberapa daerah butuh pengawasan dan pengamanan ekstra seperti di Solo, Magelang, Purworejo, dan Temanggung,” ujar Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/4/2019).
Menurutnya, untuk menjamin keamanan pemilu, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipatif. Tidak hanya saat kampanye, tetapi saat pencoblosan hingga penghitungan suara juga menjadi prioritasnya. Bahkan, Polda akan mengerahkan satuan Cyber Crime.
Satuan khusus ini, imbuhnya, akan melakukan pemantauan di bidang cyber. Pasalnya, potensi serangan intimidasi untuk mempengaruhi masyarakat agar tidak datang ke TPS melalui media sosial pada masa tenang jelang perayaan pemilu 2019 ini masih tinggi.
“Cyber Crime kita upayakan untuk memantau serangan intimidasi di medsos pada masa tenang. Serta optimalkan pengamanan ancaman intimidasi langsung dengan cara mempengaruhi masyarakat untuk tidak datang ke TPS,” imbuh Condro.
Lebih lanjut, ia menerangkan, untuk Jawa Tengah sendiri merupakan basis suara yang diperebutkan oleh para peserta Pemilu 2019. Sehingga, potensi pergesekan antar pendukung pasangan calon cukup besar. Utamanya untuk bursa calon presiden.
“Sudah kami koordinasikan dengan semua pihak untuk mengantisipasi semuanya dan memastikan pemilu 2019 di Jateng berlangsung aman. Dari Polda Jateng, kami sudah siapkan 21.980 personel untuk mengamankan tahapan pemilu 2019,” tegasnya.
Dukungan pasukan juga diberikan oleh TNI. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi menyatakan, pihaknya siap menerjunkan kekuatan penuh untuk mengawal keamanan pemilu nanti.
Menurut Efendi, keamanan dan kelancaran pemilu 2019 adalah tugas semua elemen bangsa. TNI akan menjadi garda terdepan menjamin pelaksanaan pemilu aman. “Kami siap sinergi dengan Kapolda, dan pihak terkait seperti Pemerintah, KPU, Bawaslu dalam rangka pengamanan ini,” pungkasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto