SEMARANG (jatengtoday.com) – Di tengah masa tanggap darurat akibat wabah Covid-19, Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Semarang mengajak warga untuk menjaga ketahanan pangan hortikultura. Caranya dengan menanam cabai, tomat, terong, sawi, seledri, maupun sayuran lainnya di sekitar rumah.
Metode Urban Farming menjadi salah satu alternatif di tengah keterbatasan lahan pertanian bagi warga perkotaan. Ini menjadi upaya menjaga ketahanan pangan jangka panjang.
“Usai masa tanggap darurat, kami mengupayakan memberi bantuan bersifat jangka panjang, yakni pemberian bibit tanaman hortikultura dan pendampingan pertanian hingga pendirian lumbung pangan di tiap kelurahan atau rukun warga,” ungkap Ketua DPC PKB Kota Semarang Muhammad Mahsun usai membagikan 600 paket beras untuk warga terdampak Covid-19, Minggu (3/5/2020).
Sejak awal puasa sedikitnya ada 1.351 paket sembilan bahan pokok (sembako) dibagikan. Dia mengakui, saat ini masa tanggap darurat. Maka bantuan yang dibutuhkan masyarakat adalah sembako siap masak.
“Selanjutnya, kami mengupayakan pemberian bantuan yang bersifat jangka panjang berupa bibit tanaman hortikultura,” ujarnya.
Menurutnya, program ketahanan pangan jangka panjang menjadi sangat penting bagi masyarakat. Tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, terong, sawi, seledri, sayuran, atau lainnya, bisa dikembangkan di sekitar rumah masing-masing dengan menggunakan pot.
“Tidak hanya hortikultura. Bisa juga bibit ikan untuk diternak di kolam warga, walaupun kolamnya berupa ember. Sambil menunggu hasil panen, kami pikirkan mendirikan semacam lumbung pangan,” ujarnya. (*)
editor: ricky fitriyanto