SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang dituntut tampil sempurna dan dilarang membuat kesalahan saat menjamu pemuncak klasemen Persib Bandung pada laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2024/24. Mahesa Jenar juga harus melawan rekor buruk atas Maung Bandung.
PSIS Semarang akan menghadapi Persib Bandung di Stadion Jatidiri pada Minggu (9/2) malam. Tuan rumah butuh tambahan poin demi menjauh dari zona degradasi.
Pertandingan ini menurut pelatih kepala PSIS Gilbert Agius, akan berlangsung sengit mengingat Persib Bandung merupakan juara bertahan dan kini berada di puncak klasemen
Gilbert menyatakan bahwa timnya telah melakukan persiapan dengan baik untuk menghadapi laga ini. Meski persiapan berjalan normal, ia menegaskan bahwa menghadapi tim sekelas Persib membutuhkan fokus penuh selama 90 menit.
“Persiapan PSIS berjalan normal, tapi ini akan sedikit berbeda karena kita melawan tim yang bagus, dan dibutuhkan fokus selama 90 menit,” kata Gilbert Agius pada prematch press conference, Sabtu (8/2/2025).
Agius juga menekankan bahwa sebagai tim tuan rumah, PSIS harus bermain lebih agresif untuk mengimbangi kekuatan Persib Bandung. “Kami akan mencoba memberikan performa terbaik menghadapi Persib Bandung,” tegasnya.
Sementara itu, pemain PSIS, Alfeandra Dewangga, menyampaikan optimisme terkait kesiapan timnya. Ia menyebut bahwa seluruh pemain dalam kondisi baik dan siap menjalankan instruksi pelatih guna meraih hasil maksimal di laga ini.
“Persiapan pemain bagus, kami mencoba memberikan performa yang terbaik untuk besok dan sesuai instruksi pelatih,” kata Dewangga.
Lebih Sering Kalah
Selain melawan Persib yang sedang dalam performa terbaik, PSIS Semarang juga dihantui rekor buruk saat bertemu Maung Bandung. Bahkan, Alfeandra Dewangga dkk lebih sering kalah.
PSIS hanya bisa meraih satu kemenangan dan sekali seri dalam 10 pertemuan terakhir dengan Persib. Delapan laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Musim lalu, Mahesa Jenar dipaksa menyerah dengan skor 1-2 saat kedua tim bertemu di Stadion Jatidiri lewat brace Marc Klok. Tuan rumah juga harus mengakhiri pertandingan dengan 9 pemain setelah Luthfi Kamal dan Adi Satryo diganjar kartu merah. (*)
