Tri Wuryono
SEMARANG (jatengtoday.com) – Pelatih Persib Bandung, Luis Milla mengingatkan timnya agar mewaspadai potensi kejutan yang akan dihadirkan PSIS Semarang. Dua kemenangan beruntun di paruh kedua musim menjadi sinyal kebangkitan skuad Mahesa Jenar.
Persib Bandung akan meladeni tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Selasa (31/1/2023). Laga pekan ke-21 BRI Liga 1 2022/2023 tersebut sangat krusial bagi Maung Bandung untuk terus menjaga persaingan perebutan gelar juara musim ini.
“Kami akan kembali menjalani pertandingan final. Saya selalu ingatkan agar selalu respek terhadap lawan, termasuk PSIS. Apalagi mereka meraih dua kemenangan beruntun atas RANS dan Arema FC,” kata Luis Milla dalam sesi prematch press conference, Senin (30/1/2023).
Mantan pembesut Timnas Indonesia ini tak ingin Marc Klok dan kawan-kawan memandang remeh PSIS meski posisi kedua tim di papan klasemen terpaut jauh. Hingga pekan ke-20, Persib menempati peringkat ketiga dengan poin 39 dari 19 laga dan masih berada di jalur juara. Mereka hanya terpaut dua poin dari Persija Jakarta di puncak klasemen yang sudah memainkan 21 pertandingan.
Sementara, PSIS Semarang menghuni peringkat kedelapan dengan poin 26 dari 19 pertandingan. Tapi, juara Liga Indonesia 1999 itu menjalani start sempurna di paruh kedua kompetisi dengan mengalahkan RANS Nusantara dan Arema FC dengan skor 1-0.
Persib pun datang ke Semarang dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka berhasil mengalahkan para pesaing di papan atas, Persija Jakarta, Madura United dan Borneo FC. Bersama Luis Milla, Maung Bandung menorehkan catatan sensasional dengan menjalani 12 pertandingan tanpa kekalahan, 10 di antaranya berakhir dengan kemenangan.
“Kami datang dengan rasa percaya diri setelah pertandingan berat kemarin (vs Borneo). Tapi kami harus kembali fokus memersiapkan tim untuk melawan PSIS yang tentunya akan termotivasi karena mereka bermain di depan suporter sendiri,” tutur Luis Milla.
Pelatih asal Spanyol ini juga sudah mengantisipasi absennya Ricky Kambuaya dan Henhen Herdiana. “Situasi seperti ini biasa terjadi di kompetisi. Keduanya adalah pemain penting, tapi kami punya pemain lain yang siap menggantikan peran mereka,” tandasnya. (*)
