SEMARANG (jatengtoday.com) – Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XVI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang berlangsung di Desa Plumbon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, dimeriahkan berbagai stan yang menampilkan hasil usaha masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jateng, Sugeng Riyanto mengungkapkan, ajang tahunan kali ini sengaja di desain untuk mengangkat potensi daerah yang ada di Jateng. Yaitu dalam bentuk Bursa Pemberdayaan Masyarakat.
Selain itu, acara yang digelar selama dua hari (8-9/4/2019) ini nantinya juga akan ada Lomba Perencanaan Usaha (Business Plan) UP2K-PKK. Di samping ada pula Sarasehan “Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga” yang dipandu oleh Ketua TP PKK Jateng, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan, dalam bursa pemberdayaan masyarakat ini ditampilkan berbagai macam stan. Yakni, 16 unit stan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mewakili kabupaten/kota; 2 unit stan desa berdikari; 5 unit stan mitra BUMDes; serta 3 unit stan dari SKPD.
“Ini sejak kemarin sudah ada yang membawa macam-macam, ada yang bawa batik, kopi, ukiran. Ada pula yang bawa padding, saya pikir mau dipasang, ternyata mau dipamerkan bahwa ini adalah bagian dari kegiatan BUMDes yang saat ini sedang buming, yaitu berwisawa melalui padding,” ujarnya, Senin (8/4/2019).
Selain itu, katanya, dari unsur SKPD ada yang membawa mobil pajak. Sehingga, warga bisa memanfaatkannya di lokasi. “Siapapun yang nunggak pajak kendaraan, dari BPPD telah memasang mobilnya, dan bisa bayar secara langsung. Dan ada hadiah menarik yang sudah disediakan,” imbuh Sugeng.
Ada pula stan pelayanan administrasi kependudukan. “Warga masyarakat yang ada di sini, utamanya masyarakat Kabupaten Semarang yang ingin mencetak KTP. Bisa melakukan di stan Disdukcapil, sehari langsung jadi,” jelasnya.
Selaku ketua panitia, Sugeng berharap, acara ini bisa mengangkat potensi-potensi desa. Utamanya produk yang dihasilkan atau dikelola oleh masing-masing BUMDes di Jateng. “Moga-moga pameran ini menginspirasi untuk lebih meningkatkan kreatifitas, baik dari BUMDes maupun dari PKK setempat yang umumnya sebagai pengelola BUMDes,” ucapnya.
Dirinya juga berharap, peringatan BBGRM ini bisa meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat. Juga memperkuat kesadaran bersama dalam pelaksanaan pembangunan secara gotong royong. Apalagi, katanya, gotong royong adalah akar budaya yang sudah lama membumi di negara ini.
“Makanya setiap tahun harus digelorakan, salah satunya dengan peringatan bulan bakti gotong royong,” tandasnya.
Di sisi lain, Bupati Semarang, Mundjirin selaku tuan rumah kegiatan sangat bersyukur karena acara ini bisa terselenggara di daerahnya. Hal tersebut tidak terlepas dari peran warganya, yang pada tahun lalu berhasil membuat Desa Plumbon sebagai Pelaksana Gotong Royong Terbaik. (*)
editor : ricky fitriyanto