in

Pengurus Cabor Keluhkan Mahalnya Biaya Sewa Aset Olahraga

SEMARANG (jatengtoday.com) – Beberapa pengurus cabang olahraga mengeluhkan mahalnya biaya sewa penggunaan aset infrastruktur milik pemerintah. Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, misalnya. Mereka pun meminta diberi hak untuk mengelola aset olahraga.

Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI, AS Sukawijaya setelah rapat dengar pendapat (RDP) secara virtual, Kamis (26/11/2020). Dikatakan, ada beberapa pengurus cabor seperti PODSI, PSSI, PASI, dan PBSI yang mengeluhkan soal biaya sewa insrastruktur olahraga.

“Hal ini cukup ironis mengingat organisasi tersebut membawahi beberapa atlet yang kerap mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” ucapnya.

Karena itu, dia setuju jika pengelolaan aset bisa diserahkan ke pengurus cabor. Bisa juga diserahkan ke pihak lain yang mampu mengatur agar biaya sewa menjadi tidak mahal.

Pasalnya selama ini pemerintah kerap beralasan mahalnya biaya sewa infrastruktur akibat perawatan yang dianggap tidak murah.

“Ini kan sangat menghambat mereka melaksanakan kegiatan. Kadang aset-aset tersebut juga banyak yang rusak. Ini terjadi di Jakarta dan daerah,” bebernya.

Karena itu, pihaknya akan mengatur payung hukum terkait pengelolaan aset olahraga ke dalam RUU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). Jika bisa diatur, politikus Partai Demokrat ini optimistis, prestasi dari cabang olahraga akan meningkat mengingat organisasi cabor lebih mudah dan leluasa melaksanakan kegiatan seperti latihan atau menggelar kompetisi.

“Mereka bisa mudah melaksanakan kegiatan seperti latihan rutin atau menggelar kompetisi tanpa bayang-bayang mahalnya biaya sewa,” kata pria yang biasa disapa Yoyok Sukawi ini.

Selain itu, cabor lebih tahu cara merawat infrastrukturnya sesuai standar yang ada. “Ini akan membebaskan pemerintah dari beban perawatan yang tinggi bahkan pemerintah akan mendapatkan pendapatan lebih stabil,” tandasnya. (*)

 

 

editor: ricky fitriyanto

 

Ajie MH.