in

Tiga Sektor Ini Diprediksi Akan Bangkit Jika PPKM Berjalan Mulus

SEMARANG (jatengtoday.com) – Anggota Komisi X DPR RI, AS Sukawijaya optimistis, tiga sektor yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19 bisa kembali bangkit jika Pemberlakuan Pembatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjalan mulus.

Karena itu, pemerintah diminta melakukan pengawasan ketat dan masyarakat bisa mematuhi aturan PPKM yang digelar selama dua pekan, 11-25 Januari 2021. Jika PPKM bisa berjalan sesuai semestinya, maka angka penularan Covid-19 bisa ditekan.

“Kegiatan PPKM tentu menimbulkan pro-kontra. Sebagai contoh semua mitra kementerian saya di Komisi X merasakan dampaknya. Pariwisata, olahraga, dan pendidikan menjadi cukup terdampak. Tapi kalau ini demi kebaikan bersama, semua harus mendukung,” terangnya, Rabu (13/1/2021).

Politisi Partai Demokrat ini kemudian mencontohkan beberapa sektor yang sebetulnya akan kembali bangkit. Namun karena pemberlakuan PPKM menjadi tertunda kembali.

Pariwisata misalnya. Sektor yang yang banyak diandalkan masyarakat ini diprediksi akan bangkit setelah PPKM.

“Sekarang memang harus kembali bersabar. Sekarang saatnya bareng-bareng dulu tekan angka Covid-19, baru setelah itu bangkit pelan-pelan,” bebernya.

Selain pariwisata, olahraga juga bisa kembali bangkit jika PPKM bisa berjalan mulus. “Kemarin beberapa cabor sudah mengajukan izin ke kepolisian terkait kompetisi. Sudah ada yang mau jalan, namun karena PPKM kembali ditunda,” paparnya.

Yang terakhir sektor pendidikan, di awal tahun 2021 sebetulnya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sempat memperbolehkan sekolah tatap muka apabila ada daerah atau orang tua murid yang berkenan.

Tapi karena PPKM, kegiatan tersebut di beberapa daerah juga gagal dilaksanakan karena masih tingginya angka penyebaran Covid-19.

“Sekarang ayo saatnya bareng-bareng sukseskan kegiatan PPKM ini. Kalau dua minggu ini hasilnya bagus, pasti pelan-pelan akan ada harapan dari sektor pariwisata, olahraga, dan pendidikan untuk kembali beraktifitas seperti yang diinginkan,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto