SEMARANG (jatengtoday.com) — Masyarakat Kota Semarang diajak ikut aktif melakukan pengawasan jelang gelaran pesta demokrasi. Apalagi kerawanan pemilu di Kota Semarang terbilang tinggi.
Anggota Bawaslu Kota Semarang Nining Susanti mengatakan, Kota Semarang menjadi kota yang memiliki skor tertinggi dalam Indeks Kerawanan pemilu se-Jawa Tengah yaitu 73,26 persen.
Menurutnya, pengawasan pemilu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bawaslu pun menyediakan banyak ruang untuk partisipasi masyarakat, salah satunya media pelaporan berbasis apilkasi.
Pada 14 Februari 2023, Bawaslu se-Indonesia serentak melaunching aplikasi “Jarimu Awasi Pemilu”.
Nining menjelaskan, aplikasi ini menjadi wadah cyber untuk mewarnai kearifan pemilu dari masing-masing karakter. Dengan adanya sistem ini masyarakat bebas menyuarakan pesan pengawasan pemilu.
Yang lebih penting, katanya, aplikasi Jarimu Awasi Pemilu tidak hanya sebagai aktualisasi kegiatan melainkan bisa menjadi wadah pelaporan cepat jika terjadi pelanggaran pemilu.
“Wadah ini harapannya dekat dan cepat merespons kebutuhan publik jika menemukan pelanggaran pemilu,” tegas Nining.
Selain media pelaporan berbasis digital, Bawaslu Kota Semarang meluncurkan posko aduan hak pilih yakni wadah pelaporan jika tidak terdaftar dalam DPT melalui sistem cek DPT online milik KPU.
“Bawaslu terbuka, silahkan datang ke posko aduan atau lengkapi melalui link yang tersedia akan segera kita tindak lanjuti,” jelas Naya Amin Zaini yang juga anggota Bawaslu Kota Semarang. (*)
editor : tri wuryono