in

Pasutri yang Ditangkap Densus 88 Berperilaku Tertutup, Tak Pernah Ikut Pengajian

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sepasang suami istri terduga teroris di Dusun Kepoh RT 1 RW IV, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, diamankan tim Densus 88 Mabes Polri, Selasa (15/10/2019).

Mereka adalah Amirudin (44) asal Jatipunggo RT 3 RW I Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang dan istrinya, Marifah Hasanah (44) asal Wonodadi RT 1 RW VI Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Selama ini, keduanya tinggal beserta dua anaknya yang masih sekolah di sebuah rumah kontrakan milik Nor Ansori (55) yang juga warga Dusun Kepoh.

Menurut Ketua RW IV Dusun Kepoh, Muhammad Hafidzh, keluarga tersebut sudah tinggal di lingkungan RW IV selama hampir 3 tahun. Bahkan, setahu dia, mereka kerap berpindah-pindah kontrakan.

Hafidzh sendiri tidak mengetahui secara pasti pekerjaan yang dilakukan oleh terduga teroris, khususnya Amirudin. Yang jelas dia tidak setiap hari pulang ke kontrakan. Sepengetahuannya, hanya sepekan sekali.

Sedangkan untuk istri Amirudin, lanjutnya, tidak pernah beranjak dari rumah. Kalaupun keluar hanya beberapa kali seperti saat berbelanja atau mengantar anaknya ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor.

“Kalau keluar rumah, yang perempuan (Marifah Hasanah) seringnya pakai baju serba hitam dan bercadar. Kalau yang suaminya penampilannya biasa,” jelasnya.

Hafidzh sebagai Ketua RW menilai keluarga tersebut memang cenderung tertutup dengan lingkungan. Keduanya tidak pernah mengikuti kegiatan pengajian kampung ataupun PKK.

Sebelumnya, penangkapan dua terduga teroris tersebut dilakukan oleh 10 personel Densus 88 Mabes Polri, 20 personel Satreskrim Polrestabes Semarang, dan 15 personel Polsek Gunungpati, Selasa (15/10/2019). (*)

editor : ricky fitriyanto