in

Pasar Tradisional Semarang Terapkan Aplikasi Online

SEMARANG (jatengtoday.com) – Perkembangan teknologi merambah di segala bidang. Tak mau ketinggalan zaman, pasar tradisional di Kota Semarang berupaya menerapkan aplikasi online. Masyarakat bisa belanja kebutuhan pokok sehari-hari melalui aplikasi di ponsel.

Namun dari 52 pasar tradisional di Kota Semarang, baru empat pasar menerapkan aplikasi online yang diberi nama Tumbas.in tersebut. Keempat pasar “pilot project” tersebut masing-masing; Pasar Karangayu, Pasar Pedurungan, Pasar Bulu dan Pasar Peterongan.

“Perkembangan zaman tidak bisa dihindari. Teknologi justru harus dimanfaatkan. Sepi atau ramai yang penting omzet pedagang terus meningkat. Kami yakin jika sisi manfaatnya besar pasti akan digunakan masyarakat,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Jumat (24/1/2020).

Dikatakannya, startup bisnis Tumbas.in diharapkan bisa meningkatkan omzet pedagang pasar tradisonal. Tentu saja dengan catatan bahwa pelayanan yang diberikan baik. “Kami akan membantu terkait sarana prasarana untuk lebih memudahkan masyarakat. Hadirnya aplikasi ini, maka pedagang pasar tradisional tidak perlu khawatir pengunjung pasar sepi,” tukas Hendi.

Sementara itu, Direktur Utama Tumbas.in, Bayu Mahendra Saubig mengatakan dengan memanfaatkan aplikasi Tumbas.in, masyarakat bisa berbelanja di pasar tradisional secara online. “Saat ini ada kurang lebih 300 produk di aplikasi yang didapat dipilih oleh konsumen di setiap pasar tradisional,” katanya.

Masyarakat pengguna tinggal melakukan download aplikasi tersebut. Untuk selanjutnya dapat berbelanja kebutuhan rumah tangga dan produk-produk dari pasar tradisional. “Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Sedikitnya setiap hari terdapat 50 transaksi konsumen di aplikasi. Rata-rata mereka belanja hingga Rp 150.000,” katanya.

Lebih lanjut, kata dia, Tumbas.in membebankan ongkos kirim Rp 10.000 per transaksi. Namun, jika nilai belanja mencapai Rp 100.000, ongkos kirim akan digratiskan. “Sekarang ada kurang lebih 8.000 pengunduh aplikasi melalui Play Store dan 2.000 pengguna aktif,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku akan terus mengembangkan aplikasi tersebut untuk bisa menjangkau lebih banyak lagi pasar tradisional di Kota Semarang. Ini menjadi program kerjasama antara Pemkot Semarang dengan aplikasi online Tumbas.in sebagai solusi untuk eksistensi pasar tradisional di Kota Semarang.

“Selain mendorong masyarakat agar berbelanja di pasar tradisional secara mudah, kami juga berharap agar hasil pertanian bisa dijual ke pasar tradisional secara langsung,” katanya. (*)

 

editor : ricky fitriyanto