SEMARANG (jatengtoday.com) – Panggung Kahanan digelar lagi tahun ini. Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, Panggung Kahanan akan diisi artis-artis yang sudah punya nama.
Panggung Kahanan menjadi ruang alternatif bagi seniman berbagai genre di Jateng untuk mendapatkan kesempatan menampilkan karyanya di tengah pandemi Covid-19.
Jika sebelumnya Panggung Kahanan digelar di rumah dinas Gubernur Jateng, kali ini akan tur ke 6 daerah. Yakni Kendal, Pati, Kota Magelang, eks Karesidenan Banyumas, Solo, dan Kota Pekalongan.
Baca juga: Seniman Hanya Boleh Pentas Virtual
Pertama kali dihelat di tahun 2020, acara bertempat di komplek Rumah Dinas Gubernur, kemudian session 2 ditayangkan live di TVRI, sehingga dapat disaksikan secara luas oleh masyarakat.
Tahun ini, Panggung Kahanan session 3 hadir dengan wajah baru. Yakni akan tour di 6 kota di Jawa Tengah dan melibatkan seniman yang berada di daerah-daerah di Jawa Tengah. Ini merupakan upaya menghidupkan kembali panggung kesenian yang mati suri karena pandemi, tentu dengan konsep yang aman dari ancaman wabah.
Mutik Nida, salah seorang musisi Kendal menuturkan bahwa Panggung Kahanan yang diselenggarakan di 6 kota sangat membantu bagi seniman untuk mendapatkan tempat menuangkan ekspresi.
“Ini sangat bagus, kalau bisa malah ditambah lagi (kota) biar tidak ada yang iri,” ucapnya.
Baca juga: Ratu Kendang Mutik Nida Luncurkan “Garangan” di Pasar Digital
Pemain kendang dangdut itu menambahkan, seniman sangat kesulitan untuk pentas di masa pandemi. Sehingga Panggung Kahanan lebih dari sekedar solusi untuk menanggapi persoalan.
Fadia, jebolan Pop Academy Indosiar yang ikut menyumbang suara emasnya memuji acara Panggung Kahanan. Baik konsep maupun teknis.
Harapannya, kegiatan tersebut terus dikembangkan karena kondisi pandemi memerlukan inovasi-inovasi agaf tetap survive. (*)
editor: ricky fitriyanto