SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejak merebaknya pandemi virus corona (Covid-19), volume kendaraan di Terminal Mangkang berkurang. Bahkan penurunannya mencapai 90 persen.
Koordinator Lalu Lintas Terminal Mangkang, Rumadi mengatakan, sebelum pemerintah pusat mengumumkan bahaya Covid-19, terminal tipe A ini masih ramai. Dalam sehari kurang lebih ada 100 bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang masuk.
“Kalau sekarang paling tidak lebih dari 10 kendaraan. Itu pun bus jurusan Solo-Semarang. Kalau yang dari Jakarta jarang,” ungkap Rumadi, Rabu (8/4/2020).
Menurutnya, kalau pun ada, bus dari arah Jakarta kebanyakan lewat jalur tol. Sehingga tidak melewati Terminal Mangkang yang memiliki luas 7 hektar ini.
Disamping itu, banyak pengusaha bus yang mengurangi jumlah operasional bus karena tidak mau rugi. Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa penumpang benar-benar sepi.
“Sekarang kan masyarakat banyak yang taat pada arahan pemerintah. Banyak yang tidak mudik. Banyak yang tidak bepergian kalau nggak ada keperluan mendesak. Makanya penumpang bus sepi,” bebernya.
Antisipasi Covid-19
Meskipun mobilitas kendaraan berkurang, Terminal Mangkang tetap menerapkan standar kesehatan dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Rumadi mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan alat penyemprot disinfektan untuk kendaraan. Hanya saja jarang digunakan mengingat sepinya kendaraan yang lalu lalang.
Selain itu, setiap penumpang yang turun di terminal ini dilakukan pengecekan suhu tubuh. Kemudian juga diwajibkan melewati bilik penyemprotan disinfektan yang sudah disiapkan di beberapa titik.
Dia bersyukur karena sejauh ini tidak ada tanda-tanda penumpang dengan gejala Covid-19. (*)
editor: ricky fitriyantoÂ