SUKOHARJO (jatengtoday.com) – Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Jateng menandatangani kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng untuk menyukseskan Sensus Penduduk Tahun 2020 (SP2020) mendatang.
OPD yang meneken kerja sama pada Rapat Koordinasi Daerah Persiapan SP2020 adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng.
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengungkapkan, komitmen bersama ini penting. Sebab, metode yang digunakan dalam SP2020 besok berbeda daripada sensus penduduk periode sebelumnya. Yakni dengan metode kombinasi dan sistem sensus online.
“Ini sebagai konsolidasi antara BPS Jateng dengan pemerintah daerah terkait perubahan implementasi dan tantangan dalam pelaksanaan sensus nanti,” jelas Sentot dalam sambutannya pada Rakorda SP2020 di Hotel Best Western Premier Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Senin (9/12/2019).
Dia mengungkapkan, tolok ukur kesuksesan SP2020 besok berada di dua titik. Yaitu pada saat sensus penduduk online (SPO) dan ketika sensus penduduk wawancara (SPW). SPO akan dilakukan mulai pertengahan Februari hingga akhir Maret 2020. Sementara SPW dilaksananan pasca itu.
“Pada saat SPO, saya berpesan supaya jangan hanya berfokus pada upaya mendorong sebanyak mungkin partisipasi masyarakat, tetapi juga harus memikirkan strategi untuk menjaga kualitas isian SPO,” tegas Sentot.
Sehingga, lanjutnya, tahapan sosialisasi menjadi kunci kesuksesan SPO. “Saya harap saudara mulai memetakan, segmentasi mana yang memiliki potensi untuk merespon dengan baik,” imbuhnya
Di samping itu Sentot menegaskan, perubahan metodologi SP2020 ini akan berdampak pada seluruh aspek. Baik aspek teknis maupun non teknis. Maka dari itu, diperlukan koordinasi dan kolaborasi dalam proses persiapan, pencatatan lapangan, sekaligus menentukan mitigasi yang tepat. (*)
editor : ricky fitriyanto