SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mengadakan Rapat Teknis dengan 576 Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Koordinasi tersebut dilakukan sebagai persiapan Sensus Penduduk (SP) 2020.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Kolaborasi Menuju Satu Data Kependudukan’ tersebut berlangsung di Harris Hotel Sentraland, Semarang selama tiga hari, Senin–Rabu (16-18/12/2019).
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan, rapat teknis ini bertujuan untuk menumbuhkan komitmen dan kerja sama. Karena menurutnya, kerja ‘Mencatat Indonesia’ ini tidak mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri.
“Dulu ada semacam konotasi, ada KSK ada staf, tapi sekarang kebijakan pimpinan sudah menyatukan bahwa KSK tidak di kecamatan tapi mereka punya tanggung jawab wilayah kecamatan. Mereka sudah satu kantor. Jadi kami harap mereka sudah saling ngeklik,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan SP2020, BPS sendiri telah matang. “Secara persiapan teknis sudah mendekati maksimal, kalaupun ada kekurangan paling hanya perlengkapan yang sifatnya tidak substansial,” imbuhnya.
Dia menyebut, hal teknis yang dimaksud seperti mempersiapkan instrumen SP2020, sistem untuk online-nya, server, serta kolaborasi dengan institusi yang menjaga kerahasiaan data.
Kemudian untuk sasaran SP2020, pihaknya menargetkan semua masyarakat bisa terdata 100 persen.
Ada dua jenis pendataan. Pertama, sensus penduduk online (SPO) yang akan dilakukan pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Kedua, sensus penduduk wawancara (SPW) yang secara manual dengan cara mendata ke rumah-rumah pada bulan Juli 2020, satu bulan penuh.
“Paling kami menargetkan data yang terhimpun lewat sistem online sekitar 25 persen. Karena berdasarkan survei yang ada, hanya sekitar 30 persen yang merasa bahwa online lebih mudah,” beber Sentot. (*)
editor : ricky fitriyanto