SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Grobogan kondisinya memprihatinkan. Gedung bangunannya sudah reyot. Kegiatan belajar mengajar jadi tidak nyaman. Bahkan mengancam keselamatan siswa kaera bisa rubuh sewaktu-waktu.
Tiga sekolah tersebut adalah SDN 3 Ngilinduk, SDN 4 Sulursari, dan SDN 3 Pulo Kulon. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jateng, Siti Farida menuturkan, pihaknya sudah terjun ke lapangan untuk mengecek kondisi sekolah secara langsung.
SDN 3 Nglinduk, Kecamatan Gabus, menjadi salah satu sekolah dengan kondisi ruang kelas yang rusak berat. Sekolah yang dihuni 125 siswa ini sangat memprihatinkan. Ruang kelas I dan II letaknya lebih rendah dari dataran sekitar dan seringkali banjir.
“Kalau hujan, kelasnya banjir. Sehingga, siswa terpaksa harus memanfaatkan teras untuk belajar,” ucapnya, Selasa (10/12/2019).
Sementara SDN 4 Sulursari yang dihuni 157 siswa, juga harus mengungsikan siswa kelas I dan VI ke luar sekolah ketika hujan tiba. Kelas yang banjir tidak bisa digunakan. Mereka mengungsi ke teras rumah warga sekitar yang berjarak 100 meter dari sekolah.
“Ini sudah sejak November 2019 lalu,” terangnya.
Sedangkan di SDN 3 Pulo Kulon, banyak atap kelas yang bocor ketika hujan. Lantai sekolah yang bergelombang dan dinding retak.
Temuan ini menjadi catatan Ombudsman RI Perwakilan Jateng untuk meminta keterangan pihak-pihak terkait. Seperti Bupati Grobogan, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Kami akan melakukan pertemuan dengan Bupati Grobogan serta pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di wilayahnya,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
