in ,

Main Pukul, Jurnalis Semarang Kecam Cagub Maluku

SEMARANG – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam tindakan calon gubernur petahana Maluku, Said Assagaff, dan sejumlah anggota tim suksesnya yang melakukan intimidasi dan pemukulan terhadap dua jurnalis. Yakni Abdul Karim Angkotasan, wartawan Viva.co.id dan Sam Usman Hatuini dari Koran Rakyat Maluku.

Pemukulan terjadi di sebuah rumah kopi di Jalan Sam Ratulangi, Ambon, Kamis (29/3) petang. Dua jurnalis mendapatkan perlakuan intimidasi setelah mengambil foto aktivitas calon gubernur petahana Maluku, Said Assagaff, dan sejumlah anggota tim suksesnya tersebut.

“Insiden itu membuktikan pejabat belum paham UU 40/1999 tentang Pers yang memberikan kebebasan insan media untuk meliput, mengabarkan ke khalayak mengenai seorang yang layak bertanggung jawab ke publik, termasuk Cagub dan kepala dinas serta aparatur sipil negara,” kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, Edi Faisol, Sabtu (31/3).

Pihaknya mengecam keras aksi intimidasi dan pemukulan yang dilakukan cagub bersama tim suksesnya tersebut. “Seharusnya ini tak terjadi, karena hasil karya jurnalistik bisa diprotes lewat Dewan Pers. Ingat, pers bagian dari pilar demokrasi. Apa jadinya demokrasi jika pers diintimidasi dan jurnalis dipukul serta dilarang memberitakan,” ujarnya.

AJI Semarang, imbuh dia, mendesak agar aparat kepolisian mengusut insiden itu dan segera memproses hukum. “Insiden tersebut menciderai kebebasan pers dan kebebasan berekspresi yang selama ini dijunjung oleh pemerintah,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris AJI Ambon, Nurdin Tubaka mengatakan, insiden pemukulan dan intimidasi berawal dai keberadaan salah satu Cagub Maluku, Said Assagaf di warung Kopi Lela. Cagub petahana itu, menurut dia, bersama dengan sejumlah kepala dinas dan ASN Maluku.

Tak lama kemudiam ada jurnalis datang juga di warung tersebut selepas menjalankan tugas peliputan. Mereka duduk dengan mengambil jarak dari rombongan Cagub. Sam yang duduk di posisi berhadapan dengan lalu mengambil telepon genggam miliknya dan mencoba mengabdikan momentum ini.

Namun, salah satu pejabat yang mengetahui difoto oleh jurnalis, marah-marah dan meminta jurnalis menghapus foto. Keributan terjadi, telepon genggam Sam berusaha direbut, namun terkunci. Abdul Karim ikut membela Sam. Tanpa di sangka, salah satu tim sukses Cagub itu datang dari sisi kanan Abdul dan menampar sebanyak dua kali ke wajahnya.

“Setelah kejadian itu kami langsung lapor ke Polda Maluku. AJI Ambon mendorong para Cagub bersikap bijak dan arif, menghormati kerja-kerja jurnalis. Jurnalis itu dilindungi undang-undang dalam menjalankan tugasnya,” katanya.

Pihaknya juga mendesak Badan Pegawas Pemilu (Bawaslu) Maluku untuk memeriksa para kepala dinas yang hadir bersama Cagub petahana terkait dugaan keterlibatan mereka sebagai ASN dalam politik praktis Pilgub Maluku. (abdul mughis)

Editor : Ismu Puruhito

Abdul Mughis