in

Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Kelola Sampah dengan Maggot dan Bikin Kerajinan

Mahasiswa KKN Undip sedang mengedukasi warga mengenai pengelolaan sampah. (istimewa)
Mahasiswa KKN Undip sedang mengedukasi warga mengenai pengelolaan sampah. (istimewa)

BATANG (jatengtoday.com) — Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) mengajak warga Desa Kalisalak, Kabupaten Batang, mengelola sampah dengan membudidayakan maghot dan berkreasi lewat kerajinan tangan.

Mahasiswa berupaya turut andil dalam upaya pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan dimulai pada 9 Juni 2025 dengan edukasi mengenai alternatif pengelolaan sampah organik menggunakan maggot atau larva lalat black soldier fly.

Dalam diskusi tersebut, mahasiswa TIM 70 KKN-T memaparkan manfaat maggot dalam mengurai limbah organik secara efisien dan ramah lingkungan. Maggot juga memiliki potensi ekonomi karena dapat dijual sebagai pakan ternak.

Warga aktif bertanya dan menunjukkan minat terhadap penerapan teknologi sederhana ini di lingkungan mereka.

Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan lomba kerajinan tangan berbasis daur ulang yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Lomba ini mencakup pembuatan tatakan gelas dari rajutan, totebag bermotif ecoprint dari daun dan bunga, bookmark ramah lingkungan, lukisan dari kardus bekas, serta bunga sakura dari limbah plastik.

Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai ajang kreativitas, namun juga untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya prinsip reduce, reuse, dan recycle dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Ketua Koordinator Desa TIM 70 KKN-T Undip, Felicia Marini, kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting dalam menumbuhkan kebiasaan baru di masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Sebagaimana arahan dari dosen pembimbing Prof Mochamad Arief Budiharjo, kegiatan edukasi mengenai maggot dan lomba kerajinan ini diharapkan dapat menjadi pemantik lahirnya inisiatif-inisiatif lokal yang berdampak positif bagi desa.

“Kami berharap semangat ini terus berlanjut, bahkan setelah masa KKN selesai,” ujar Felicia.

Melalui kegiatan ini, TIM 70 KKN-T Undip tidak hanya mengedukasi, tetapi juga berupaya menumbuhkan semangat kolaborasi antara warga, pemerintah desa, dan generasi muda demi mewujudkan Kalisalak yang lebih peduli terhadap lingkungan dan berdaya secara kreatif.

Pemerintah desa setempat menyampaikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program lingkungan yang telah dirintis bersama mahasiswa.

“Semoga program ini bisa bersinergi dengan BUMDes dan Pemerintah Desa Kalisalak,” ujar Kepala Desa dalam sambutannya.