SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi meminta pihak kepolisian mengusut video pengeroyokan guru yang sedang viral. Menurutnya, tindakan yang dilakukan para siswa yang mengeroyok gurunya tersebut tidak pantas.
Politikus PDI Perjuangan ini juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng ikut menangani masalah tersebut. Dia khawatir jika dibiarkan, akan menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan Jateng.
“Kasus ini harus ada penanganan dan perhatian serius. Kalau dibiarkan saja dan dianggap sebagai lelucon, tentu ini bukan hal yang pada tempatnya,” jelasnya, Senin (12/11/2018).
Menurutnya, kelakuan para siswa itu tidak bisa ditolerir. Meski hanya bercanda, bukan pada tempatnya siswa mengeroyok gurunya di dalam kelas.
“Bercandanya para siswa itu sudah kelewat batas. Bukan seperti itu kalau mau bercanda,” ujar Rukma yang juga mantan guru tersebut.
Dalam video itu tampak sejumlah siswa mengepung gurunya saat kegiatan belajar mengajar di kelas. Terihat seorang siswa mendorong kemudian disusul siswa lain. Sang guru berusaha menghalau dengan gerakan-gerakan atraktif.
Gerakan sang guru disambut para siswa dan terlihat seolah saling tendang bahkan sepatu guru tersebut melayang sebelah. Video berakhir dengan tawa siswa dan guru mengambil kembali sepatunya yang lepas.
Adegan yang terekam dalam video berdurasi 24 detik itu viral di media sosial. Banyak yang menyebut rekaman itu dengan ‘pengeroyokan guru’. Kejadian tersebut terjadi di SMK NU 03 Kaliwungu, Kabupaten Kendal. (*)
editor : ricky fitriyanto