in

Lama Tak Terealisasi, Proyek Jateng Park Diubah jadi Jateng Valley

SEMARANG (jatengtoday.com) – Rencana pembangunan Wana Wisata Jateng Park di Desa Susukan, Kabupaten Semarang tak kunjung terealisasi. Kini, rencana itu berubah konsep. Namanya diubah menjadi Jateng Valley.

Jateng Valley mengung tagline Where Nature, Meet Dream diklaim sudah menemui titik kejelasan. Tidak seperti Jateng Park, yang sudah direncanakan sejak 2012 silam, tapi tak kunjung ada progres.

Kejelasan itu dibuktikan dengan adanya penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) pengembangan wana wisata Penggaron antara Perum Perhutani dengan PT Penggaron Sarana Semesta dan PT Taman Wisata Jateng dengan PT Penggaron Sarana Semesta di Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Kamis (12/3/2020) siang.

Usai menyaksikan penandatangan PKS, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, groundbreaking pembangunan akan dilakukan pada 15 Agustus 2020 mendatang. Atas kejelasan itu, Ganjar pun menyampaikan apresiasinya kepada Dirut PT Perhutani Wahyu Kuncoro yang baru menjabat dua minggu.

“Pak Wahyu datang merespon dengan baik, bertemu investor dan kita akan gas pol. Konsepnya, desainnya futuristik, karena mengawinkan alam dan teknologi menjadi satu. Sehingga, edukasinya ada, green ecosystemnya juga ada,” ucapnya.

Jateng Valley, lanjutnya, akan menjadi wisata alternatif yang menjanjikan. Karena dengan nilai investasi sebesar Rp 1 triliun dan konsesi selama 35 tahun itu, Jateng akan terus berkembang. Berdasarkan masterplan yang telah disusun, rencananya akan dibuat dengan tujuh zona, yakni Plaza Park, Theme Park, Water Park, Cultural Park, Eco Safari, Eco Lodge, Retention Lake, restoran dan suvenir.

“Saya berharap kualitasnya tinggi dan bagus, pada proses pembangunannya tidak korup, tidak ada biaya ekstra. Kalo Pak Ganjar minta, laporkan saya ke KPK dan viralkan, kalau ada pegawai yang minta, laporkan ke saya. Kemudian, desain final akan saya sampaikan ke Pak Presiden,” tandasnya. (sir)

 

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.