SEMARANG (jatengtoday.com) – Kawasan Kota Lama Semarang digadang-gadang menjadi destinasi wisata dunia. Karena itu, pernak-perniknya juga perlu bertaraf dunia.
Kota Lama Semarang pun perlu diberi sentuhan ala Kota Lama Arbat di Moskow, Rusia. Arbat, dengan bangunan gedung-gedung lama yang eksotik, juga setting sejarah di sepanjang jalan dan lingkungannya, menjadi cermin keberhasilan manajemen kota untuk dijadikan ikon.
Referensi itu diberikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sepulang kunjungan kerja dari Rusia. Dia membayangkan, Kawasan Kota Lama benar-benar menjadi “kota lama” yang nyaman dan mengesankan. Hanya sepeda onthel yang diizinkan menjadi transportasi untuk berlalu lalang dari satu spot ke spot yang lain. Kendaraan bermotor harus parkir di tempat yang khusus disediakan oleh Pemkot Semarang.
“Belajar dari Rusia, Kota Lama akan lebih cantik ketika semua bebas dari kendaraan, gedung-gedung hidup. Menjadi tempat kreatifitas. Car free day zone setiap hari. Parkiran disiapkan. Polusi dihilangkan,” katanya saat menerima Panitia Festival Kota Lama di Puri Gedeh, Senin (12/8/2019).
Sementara itu dalam paparannya, Ketua Panitia Festival Kota Lama 2019 Yeru Salimianto didampingi Managing Director FKL Damar Hatmadi menjelaskan, kegiatan yang akan berlangsung di eks Marabunta, Gedung Marabunta, Taman Kota Lama dengan Pasar Sentilin, pameran, dance festival, street art, musik, parade, workshop, jelajah Kota Lama dengan tema besar Kuno Kini Nanti. (*)
editor : ricky fitriyanto