in

Keluarga Korban Longsor yang Hanyut 8 KM Tak Kuasa Menahan Tangis

SEMARANG (jatengtoday.com) – Keluarga korban longsor di tepi sungai RT 1 RW VI, Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik tak kuasa menahan tangis saat jenazah tiba di rumah duka. Sri Murtini (45) ditemukan tewas setelah hanyut 8 KM dari Salon Tien miliknya yang longsor.

Saat ini, jenazah berada di rumah duka Perum Gedawang Pesona Asri blok G nomor 7, Kelurahan Gedawang RT 5 RW VII, Banyumanik. Rumah duka tersebut merupakan kediaman adiknya yang bernama Ardayatun.

Terlihat, beberapa anggota keluarga tampak syok. Isak tangis semakin pecah ketika mobil jenazah tiba membawa korban. Pasalnya, pihak keluarga telah menunggu kepastian kabar Sri selama hampir 20 jam.

Berdasarkan keterangan Kepala BPBD Kota Semarang, Agus Harmunanto, tanah longsor terjadi sejak Senin (11/2/2019) siang sekira pukul 14.10. Korban baru ditemukan pagi ini, Senin (12/2/2019) sekitar jam 09.00.

Korban hanyut bersama berbagai perlengkapan salon miliknya. Pasca itu, tim dari Basarnas, BPBD, Tim Rescue, Sarda Jateng, Damkar, dan relawan lainnya diterjunkan untuk melakukan penyusuran.

Tim gabungan menemukan jenazah Sri di sungai daerah perbatasan antara Kelurahan Jabungan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang dengan Kelurahan Kalikayen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

“Jenazah tadi ditemukan di Kali Ketek, daerah perbatasan antara Jabungan dan Kalikayen. Sekarang sudah berada di rumah duka,” ujar Agus.

Proses pencarian yang dimulai sesaat setelah longsor, sempat dihentikan pada malam hari karena hasilnya nihil. Kemudian, katanya, setelah ada laporan yang melihat korban hanyut, pencarian kembali dilakukan pagi tadi sejak pukul 07.00. (*)

editor : ricky fitriyanto