SEMARANG (jatengtoday.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang bakal mengoptimalkan sisa waktu 73 hari jelang Pemilu untuk sosialisasi. Pihaknya ingin target 77,5 persen partisipasi pemilih di Kota Semarang bisa tercapai.
Ketua KPU Kota Semarang Henry Cassandra Goeltom mengungkapkan, partisipasi pemilih di Semarang selama ini sudah cukup baik. Berdasarkan tren dari Pilwakot dan Pilgub lalu, partisipasinya mencapai 72,8 persen. Karena itu, pihaknya ingin meningkatkan lagi.
“Kota Semarang salah satu kota yang memiliki tingkat partisipan cukup tinggi 72,8 persen dari Jawa Tengah. KPU terus mendorong target 77,5 persen bisa tercapai,” ujarnya saat mengisi di acara sarasehan di TBRS yang diadakan Dekase LBH, dan AJI, Rabu (30/1/2019).
Menurut Henry, sosialisasi akan lebih dioptimalkan per 1 Februari 2019. Pasalnya, spesimen surat suara sendiri juga sudah siap, sehingga KPU Kota Semarang bakal turun ke berbagai basis masyarakat dengan dibantu Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan.
Selain itu, KPU juga akan menggandeng pihak-pihak non struktural lainnya, seperti para relawan. “Kota Semarang sekarang sudah memiliki relawan demokrasi yang akan bekerja selama 3 bulan sampai bulan April untuk membantu sosialisasi tersebut,” jelasnya.
Saat ini, katanya, DPT Kota Semarang mencapai 1.176.074 jiwa. Apalagi lonjakan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) diprediksi bakal cukup banyak, meskipun jumlahnya belum bisa dipastikan. Namun, ketika melihat masa Pilgub kemarin, DPTb-nya mencapai kisaran 20 ribuan.
“Karena logikanya, lonjakan DPTb adalah pemilih yang berasal dari luar kota Semarang ada ribuan dari universitas-universitas di Semarang, contoh Undip, Unnes, Unika, dan lain-lain,” paparnya. (*)
editor : ricky fitriyanto