in

Kasus Covid-19 Kembali Naik Gara-gara Varian Omicron XBB, di Jateng Ada 557 Kasus

Saat ini kasus harian bertambah. Bahkan angka kematian dan BOR-nya juga bertambah.

Ilustrasi jarum suntik dan botol vaksin Covid-19. (antara/pavlo gonchar via reuters)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Setelah lama melandai, kasus Covid-19 kembali merangkak naik. Kenaikan kasus Covid-19 ini disinyalir karena virus varian baru yang disebut Omicron XBB. Karena itu, warga diminta kembali memperketat protokol kesehatan dan vaksin booster.

Hingga 3 November 2022, total ada 577 kasus Covid-19 yang ditemukan di Jateng. Rinciannya, jumlah dirawat 381 kasus, dan jumlah sembuh 184 kasus dan yang meninggal 12 kasus.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat tidak menyepelekan protokol kesehatan.

“Pertama yang penting kita tetep pruden, kita nggak boleh sepelekan. Meskipun banyak informasi yang masuk bahwa varian ini tidak berbahaya,” tegas Ganjar usai Rakor perkembangan pandemi Covid-19 dan rencana penghentian PPKM level dipimpin Menko Marves secara daring, Jumat (4/11/2022).

Dikatakan, faktanya saat ini kasus harian bertambah. Bahkan angka kematian dan BOR-nya juga bertambah.

“Kami cek sekali lagi harus hati-hati, banyak di antara mereka yang komorbid. Jadi penyebabnya sebenarnya yang mana, komorbidnya atau ini (varian baru),” katanya.

Ganjar juga sepakat mengikuti keputusan Menko Marinves dengan melanjutkan PPKM. Sejalan, edukasi dan sosialisasi dilakukan agar masyarakat tetap mengenakan masker saat beraktivitas.

“Kuncinya hanya dua, satu pakai masker dua segera booster. Masker booster itu kita jadikan satu paket membangun kesadaran diri,” tegasnya.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, stok vaksin booster saat ini tercukupi. Ganjar menyampaikan terimakasih pada Kementerian Kesehatan yang merespon cepat permintaan dari Jawa Tengah.

“Nanti kita dari dinas akan melakukan percepatan, tapi seluruh rumah sakit jangan ambil resiko. Semua mesti siaga,” ujarnya.

Laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar kepada Ganjar, saat ini stok vaksin booster tersedia 267.930 dan didistribusi ke 35 kabupaten kota.

“Meski jumlahnya tidak sebanyak yang kita mau tapi itu dihabisin dulu udah bagus. Tinggal kita ngeliat daerah-daerah yang memang masih rendah maka kita tugaskan dengan kekuatan yang ada dan selama ini udah punya pengalaman, genjot aja,” tandasnya. (*)

Ajie MH.