in

Kapolda Jateng Prediksi Saling Serang Politik Identitas Tetap Terjadi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Maraknya serangan politik identitas di media sosial, dikhawatirkan akan memanaskan suasana menjelang Pilpres. Karena itu, jajaran kepolisian Jateng mewanti-wanti masyarakat tidak ikut-ikutan membawa politik identitas sebagai bahan kampanye.

“Yang kami antisipasi adalah politik identitas agama, yang mengkafirkan satu sama lain jangan sampai terjadi,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, pada rapat Forkopimda Jateng, di Gumaya Tower Hotel, Semarang, Rabu (21/11/2018).

Melihat atmosfer politik belakangan ini, Condro memprediksi saling serang politik identitas tetap terjadi. Dikatakan, ada data dari lembaga survei LSI, publik merasa khawatir, pemilu 2019 akan ada pembelahan karena isu agama, publik yang khawatir ada 64,2 persen. “Kenapa? karena pengalaman Pilkada DKI lalu,” terangnya.

Dari pengalaman Pilkada Jateng, dia berharap para ulama, warga dan pemerintah bisa bersatu kembali mengawal proses demokrasi Pemilu 2019 nanti.

“Adanya media sosial, ujaran kebencian, saling menjelekkan orang lain bisa sangat mudah. Publik menginginkan pemerintah, ulama, dan calon mengedepankan kebangsaan dan kebersamaan,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Kapolda juga meminta agar KPU dan Bawaslu segera melakukan sosialisasi. Selain agar tingkat pemilih tinggi, sosialisasi itu juga mengajak masyarakat ikut mendukung program Pemilu Damai.

“Percuma jika tingkat partisipasinya tinggi tapi salah semua. Kami ingin pemilu ini bisa berjalan aman dan damai, tingkat partisipasi publik juga tinggi dan suara sahnya juga maksimal,” bebernya. (*)

editor : ricky fitriyanto