in

Kantor SAR Semarang Tangani 147 Kejadian di 2019, 110 Orang Meninggal

SEMARANG (jatengtoday.com) – Basarnas Kantor SAR Semarang mencatat sepanjang tahun 2019 terjadi penurunan jumlah kejadian yang ditangani dibanding 2018 lalu. 

Tercatat pada 2018 terjadi sebanyak 156 kejadian. Sedangkan sepanjang 2019, sebanyak 147 kejadian. Kejadian tersebut meliputi penanganan bencana, kecelakaan baik kapal maupun pesawat, ataupun kondisi yang membahayakan manusia. 

“Kesamaannya pada dominasi penanganan kejadian kondisi membahayakan manusia seperti orang hanyut, tenggelam, tersesat di gunung, tercebur sumur dan lain sebagainya,” kata Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Sofingi, Jumat (3/1/2020). 

Dikatakannya, jumlah korban jiwa khususnya yang meninggal juga mengalami penurunan. Pada 2018, korban jiwa meninggal mencapai 321 jiwa. Sedangkan sepanjang 2019 terdapat 110 jiwa.

“Banyaknya korban jiwa di tahun 2018 tak lepas dari turut sertanya penanganan oleh Basarnas Semarang dalam kecelakan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Jawa Barat. Dalam peristiwa tersebut mengakibatkan 188 penumpang pesawat tersebut tewas,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, bulan-bulan pada awal dan akhir tahun menjadi periode bulan kejadian baik bencana maupun kondisi membahayakan manusia banyak terjadi.

“Hal ini karena periode bulan tersebut pergantian musim dari kemarau ke musim penghujan, terdapat peningkatan kejadian bencana alam maupun kondisi membahayakan manusia yang merenggut banyak korban jiwa,” katanya.

Pada bulan Januari-Maret dan November-Desember 2018, selama 5 bulan, menyumbang 60 persen kejadian yang ditangani dari total 156 kejadian di tahun 2018. Sedangkan periode yang sama di tahun 2019 ada 50 persen kejadian dari 147 kejadian yang ditangani.

“Begitupun untuk 2020 ini, kami siap siaga dan memberikan perhatian khusus untuk periode di bulan yang memiliki banyak potensi kejadian. Tentunya tanpa mengabaikan bulan lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, personel maupun peralatan telah dipersiapkan Basarnas Kantor SAR Semarang karena menjadi hal utama. “Karena kejadian yang tidak diinginkan bisa terjadi kapan saja,” katanya. (*)

editor : tri wuryono

Abdul Mughis